Sampai Usia Berapa Anak Boleh Menghisap Jempol?

Bayi Hisap Jari
Sumber :
  • pixabay/MartisFuksu

VIVA.co.id – Menghisap jempol biasa dilakukan anak-anak balita dan kebiasaan itu dianggap normal saja. Tapi, sampai kapan sebenarnya anak boleh dibiarkan terus menghisap jempol?

Banyak Anak ke Sekolah Tak Sarapan, Ahli Gizi: Padahal Bisa Dukung Prestasi Akademik

Menurut dr. Herbowo Soetomenggolo, Sp.A(K), dokter spesialis anak dari Rumah Sakit Hermina Jatinegara, dari penelitian yang ada anak bisa menghisap jempol hingga usia lima tahun.

"Asal jempol saja. Kalau jari lain sudah tidak sesuai perkembangan," kata dr. Herbowo saat ditemui di sebuah acara di kawasan Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Pakar Gizi Paparkan Pentingnya Zat Besi untuk Pertumbuhan Fisik dan Kognitif Anak

Jika hingga usia lima tahun anak masih suka menghisap jari selain jempol, jelas dr. Herbowo, itu sudah tidak sesuai perkembangan karena setelah usia dua tahun seharusnya anak sudah tidak memasukkan apapun ke mulutnya.

Lalu, apa yang menyebabkan ada anak yang suka menghisap jempol? dr. Herbowo menuturkan, aktivitas tersebut dapat memberikan kenyamanan pada anak. Biasanya, anak yang suka menghisap jempol diawali kebiasaan sering menyusu lewat dot sehingga mendorongnya mencari benda lain untuk dihisap.

Mana yang Lebih Baik Antara Susu UHT dan Susu Formula untuk Anak? Begini Kata Pakar Gizi

"Tapi, kembali lagi, jempol yang dimasukkan ke dalam mulut harus dalam keadaan bersih," imbuhnya.

Ada pula kepercayaan yang beredar bahwa kebiasaan menghisap jempol bisa merusak struktur gigi dan mulut anak. Namun, dr. Herbowo menegaskan hal itu sama sekali tidak benar.

Justru yang paling ditakutkan pada kebiasaan menghisap jempol adalah masalah kebersihannya. Bisa dibayangkan tangan yang digunakannya sudah digunakan untuk memegang banyak benda dan banyak tertinggal kuman, terutama di bagian kuku.

Jadi, kata dia, anak masih boleh dibiarkan menghisap jempol hingga usia lima tahun karena ketika anak sudah bertambah besar, aktivitas yang dilakukannya sudah tidak bisa terkontrol lagi oleh orangtua. Apalagi, menurutnya, anak juga sudah mulai sekolah dan banyak kuman yang bisa didapatnya di lingkungan sekolahnya.

Agar anak mau melepas kebiasaan menghisap jempol, dr. Herbowo menyarankan agar orangtua mengalihkan perhatian anak dengan cara mengajaknya bermain atau melakukan aktivitas lain. Dengan mengalihkan perhatian, perlahan kebiasaan menghisap jempolnya akan berkurang.

"Jangan sampai lupa, kalau anak sudah tidak melakukan satu hal baik, yaitu tidak menghisap jempol lagi, beri pujian," imbuh dr. Herbowo.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya