Lima Alasan Mengonsumsi Blueberry

VIVAnews - Musim panen Blueberry telah tiba dan akan berakhir pada Oktober. Bagi penyuka blueberry, saat ini adalah momentum yang tepat untuk memasukkan buah ini ke dalam resep favorit Anda.

Selain rasanya yang manis, kandungan nutrisi di dalamnya sangat bermanfaat bagi kesehatan.

Produsen Antioksidan
Dalam suatu studi di Universitas Tufts, sebanyak 60 buah dan sayuran dianalisis atas faktor kandungan antioksidannya.

Hasilnya, blueberry mengungguli 59 kontestan lainnya dengan kemampuannya menghancurkan radikal bebas.

Secara spesifik, blueberry mengandung anthocyanidins, yang membantu memerangi beberapa penyakit, seperti katarak, sembelit, bisul perut, dan kanker.

Pertahanan Pencernaan
Sebagai tambahan atas ampuhnya anthocyanidins, blueberry membantu menjaga sistem pencernaan berjalan normal, mengurangi gejala diare, dan konstipasi.

Selain itu, untuk serat yang larut dan tidak dapat larut, blueberry mengandung tannin yang membantu mengurangi radang. Blueberry juga mendukung sehatnya saluran kandung kemih dengan menangkal bakteri E.coli yang melekat dan berkembang biak.

Penangkal Kanker
Blueberry mengandung ellagic acid yang mampu melindungi dari serangan kanker. Journal of Agricultural and Food Chemistry menunjukkan kadar phenolic dalam blueberry dapat menghambat kanker usus besar.

Selain itu, kandungan yang tinggi atas kaempferol, semacam flavonoid, dapat mengurangi risiko kanker ovarium.

Jantung Sehat
Mengapa blueberry dapat membuat jantung sehat? Itu karena blueberry kaya kandungan serat yang berperan untuk menurunkan kolesterol.

Selain itu, kandungan yang tinggi pada anthocyanidins membuatnya menjadi pilihan tepat dibanding anggur merah sebagai makanan penyehat jantung.

Terpopuler: Ramalan Zodiak sampai Penjelasan Buya Yahya Soal Panggilan Pak Haji

Blueberry mengandung 38 persen anthocyanidins lebih banyak ketimbang anggur merah.

Makanan Pintar
Blueberry membantu melindungi otak dari stres oksidan dan mengurangi gejala penyakit terkait umur seperti Alzheimer.

arinto.wibowo@vivanews.com

VIVA Militer: Pemimpin Tertinggi Revolusi Iran, Ayatollah Khamenei

Mengenal Sosok Pemimpin Tertinggi Negara Iran, Ternyata Bukan Presiden

Ayatollah Ali Khamenei yang telah memegang jabatan sebagai Pemimpin Tertinggi Iran sejak tahun 1989, adalah sosok yang mengemuka dalam sejarah dan politik negara tersebut

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024