Bangka Belitung Bersiap Punya Bandara Internasional

Pantai Tanjung Kelayang, Bangka Belitung.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Pada awal 2017 Bandara H.A.S. Hananjoeddin, di Jalan Buluh Tumbang, Provinsi Bangka Belitung, akan “naik kelas” menjadi bandara Internasional. Ini demi mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di provinsi itu, yang punya tempat wisata alami yang indah. 

Jual Jasa PSK Tarif Rp2,5 Juta, Mucikari Cantik Pangkal Pinang Ini Ditangkap dengan Barbuk

Demikian ungkap anggota Kelompok Kerja Percepatan 10 Destinasi Prioritas dari Kementerian Pariwisata di Belitung, Larasati Sedyaningsih, dalam siaran persnya yang diterima VIVA.co.id, Rabu 10 Januari 2017.

“Persiapan menuju bandara internasional terus dilakukan. Beberapa bagian sudah selesai, seperti ruang tunggu, ruang imigrasi, tempat menurunkan bagasi, dan lainnya. Beberapa bagian masih dalam tahap penyelesaian. Akhir Januari 2017 ini sudah bisa diresmikan,” kata Larasati.

Ketua IPHI Ajak UAS Doakan dan Bantu Palestina

Menteri Pariwisata Arief Yahya pun mendukung peningkatan status bandara yang terletak di provinsi Bangka Belitung tersebut,  menurutnya 10 destinasi prioritas di Indonesia harus memiliki bandara bertaraf internasional.

“Di semua destinasi prioritas, bandaranya pun harus diprioritaskan untuk menjadi internasional airport,” ujar Arief Yahya.

Jelang Lebaran, Satgas Pangan Polri Waspadai Kelonjakan Harga Bahan Pokok di Babel

Arief Yahya dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sudah berkomitmen di hadapan Gubernur Babel Rustam Efendi, dan Bupati Belitung Sahani Saleh saat berkunjung di Negeri Laskar Pelangi itu. Mereka bertekat menaikkan status bandara dengan runway sepanjang 2.250 meter lebar 45 meter itu agar memenuhi syarat sebagai bandara internasional.

“Tidak harus menunggu 2018, kelamaan. Awal tahun 2017 terminal yang ada di sekat menjadi terminal domestik dan internasional. Termasuk berkoordinasi membuat CIQP–Costume, Imigration, Quarantine, Port di sana,” kata Budi Karya Sumadi saat itu, di acara press conference di lokasi ground breaking Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata, Tanjung Binga, Sijuk, Belitung.

Secara paralel, Budi Karya akan meng-up grade bandara Belitung yang saat ini sudah kesempitan. Rata-rata per hari sudah 2.000 penumpang yang lalu lalang di sana. Belum termasuk pengantar dan penjemput yang jumlahnya terus meningkat.

Budi Karya pun tahun ini akan memperpanjang landas pacu menjadi minimal 2.500 meter, sehingga pesawat yang daya angkutnya lebih besar seperti Boeing 737-800 bisa mendarat.

“Terminal penumpang juga akan dibesarkan berkapasitas 20.000 orang,” kata Budi Karya yang juga ikut dalam ground breaking Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Kelayang itu.

Bukan hanya itu, Budi Karya juga memikirkan akses atau transportasi publik dari Bandara H.A.S. Hananjoeddin sampai ke KEK Tanjung Kelayang.

“Akan segera beroperasi bus Damri dari Bandara-Tanjung Kelayang untuk mempermudah arus transportasi. Juga Kapal Roro yang berkeliling dari pulau ke pulau, menghubungkan secara regular Bangka-Belitung,” jelasnya.

Menpar Arief Yahya pun memuji semangat dan komitmen Menhub Budi Karya tersebut, di mana bandara itu menjadi faktor penting dalam pengembangan 10 destinasi wisata prioritas.

“Pak Menhub ini bukan janji kosong, saya sudah dikirim foto-foto up date terbaru, situasi bandara. Keren! Status Bandara Internasional Belitung ini adalah kunci atau critical success factor percepatan pengembangan Pariwisata di sana.” 

Namun, menurut Menpar Arief Yahya, masih ada satu lagi, soal dermaga titik labuh untuk cruise atau kapal pesiar yang bisa mengangkut 3.000 turis dan juga marina untuk parkir yacht (perahu pesiar) yang lebih kecil.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya