Tamiflu Bisa Memicu Stroke?

VIVAnews - Belakangan kabar tentang efek samping Tamiflu, seperti menyebabkan halusinasi memang cukup meresahkan. Pasalnya, baru obat ini yang dianggap bisa menangkal dan mengobati penyakit yang disebabkan virus H1N1 ini.

Namun, baru-baru ini ada hasil penelitian yang cukup mengkhawatirkan. Salah satu agen produk kesehatan di AS, Medicines and Healthcare products Regulatory Agency (MHRA), mengingatkan bahwa Tamiflu diduga dapat memicu stroke.

Meski efek samping ini tidak disebutkan pada laporan tes klinis, MHRA mengumpulkan sejumlah bukti yang menunjukkan terdapat pengaruh buruk terhadap beberapa obat. Sejauh ini terdapat 418 laporan, termasuk 12 kasus yang disebabkan interaksi yang berlawanan dengan warfarin.

Warfarin adalah obat pengencer darah. Sebenarnya obat tersebut memang bisa berinteraksi buruk bila dicampur dengan obat lain atau makanan dan minuman tertentu. Namun, pada beberapa kasus, termasuk Tamiflu, jika obat ini dikonsumsi berbarengan dengan Tamiflu dapat meningkatkan pendarahan yang tidak terkendali atau dikenal sebagai tingkat INR. Jika peningkatkan INR terlalu tinggi, kondisi ini dapat menyebabkan stroke, yang bisa berujung pada kelumpuhan bahkan kematian.

Tentunya, penelitian yang diungkapkan MHRA ini sempat membuat kebingungan banyak orang. “Kami telah melihat indikasi, bahwa tingkat INR dapat meningkat karena interaksi obat Tamiflu dan warfarin," ujar juru bicara MHRA. "Tapi, penyakit flu lainnya juga dapat menyebabkan interaksi yang sama. Jadi, kami masih perlu meneliti lebih lanjut."

Namun, pemerintah telah mengambil langkah untuk memberikan warning pada tenaga medis tentang risiko ini. Agar sebisa mungkin pemberian Tamiflu tidak dicampur dengan obat pengencer darah.

Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23, Arab Saudi Tersingkir
Polisi bekuk pelaku begal yang bacok siswa SMP di Depok

Begal di Depok Nekat Beraksi Siang Bolong demi Beli Sabu

Begal itu menyasar pelajar dan perempuan.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024