Berita Hoax Tentang Kesehatan Lebih Dipercaya Masyarakat

Warga membubuhkan cap tangan saat aksi
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

VIVA.co.id – Belakangan, sejak media sosial memberikan pengaruh besar pada masyarakat, banyak sekali informasi yang beredar dengan sangat cepat. Sayangnya, tak semua informasi tersebut akurat dan benar. Masyarakat pun dengan mudahnya percaya dengan informasi tersebut.

Raffi Ahmad Geram Dituduh Lakukan Pencucian Uang, Begini Responnya

Salah satu yang sering beredar adalah informasi kesehatan yang justru memberikan pemahaman yang salah pada masyarakat. Hal ini diperparah dengan adanya influencer atau buzzer di media sosial yang juga memberikan informasi yang belum tentu benar. Namun, yang lebih disayangkan justru masyarakat lebih mempercayai apa yang dikatakan mereka daripada apa yang dianjurkan para ahli.

Hal ini pun mengundang keprihatinan Ahli Gizi dan Fitness and Health Educator Jansen Ongko. Menurutnya, masyarakat begitu mudahnya terpengaruh dengan apa yang dikatakan influencer. Padahal mereka belum tentu memiliki keahlian dalam menjelaskan tentang pola makan atau hidup sehat.

Tanggapi Berita Hoax, Depe: Setiap yang Viral, di Situ Ada Dewi Perssik!

“Masyarakat harus kritis dan skeptis mengenai informasi itu. Tanyakan pada pakarnya apa yang diinformasikan oleh influencer atau buzzer itu," kata Jansen saat acara Forum Ngobras di Nutrifood Inspiring Center, Jakarta, Senin, 16 Januari 2017.

Masyarakat menganggap karena mereka orang yang terkenal dan merupakan idola bagi mereka, maka tanpa mengklarifikasi kebenarannya mereka langsung percaya begitu saja. Padahal mereka tidak punya latar belakang ilmu untuk hal itu.

Dikabarkan Meninggal Dunia, Gilang Dirga Tak Marah, Kenapa?

Hal ini pun mengingatkan Jansen atas apa yang pernah menimpa orangtuanya. Hanya karena lebih mempercayai mitos, Jansen harus kehilangan orangtua yang dicintainya.

Saat itu, ayahnya menderita diabetes hingga komplikasi ginjal dan akhirnya meninggal dunia. Tapi, ketika sakit, ayah Jansen lebih percaya pada informasi dari orang yang bukan ahli. Karena mengikuti pengobatan yang bukan semestinya, kondisi ayah Jansen pun semakin parah.

"Waktu itu keadaan kami dari yang cukup berada, sampai akhirnya minus karena mengikuti saran yang mitos. Dari situ timbul pertanyaan dalam diri saya, dari makanan bisa sebesar itu efeknya," kata Jansen. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya