- Pixabay/ambermb
VIVA.co.id – Pernah mengalami orangtua salah memanggil nama atau keliru dengan nama kakak atau adik kita? Dan, itu cukup membuat kita kesal.
Dan ternyata, itu juga membuat orangtua stres, jika mereka harus mengingat jutaan kali nama setiap kali mereka ingin meminta Anda membereskan pakaian yang berserakan.
Dilansir laman Mirror.co.uk, sebuah penelitian menemukan bahwa tidak selamanya nama yang berbunyi sama yang membuat orang sering keliru, sebenarnya hal itu berkaitan dengan 'kategori' dari nama itu.
Sejumlah peneliti dari Duke University di North Carolina, Amerika Serikat, melakukan lima penelitian pada 1.700 orang, dan meneliti kenapa salah menyebut nama terjadi. Mereka menemukan bahwa orang yang saling akrab sering salah menyebut nama dengan nama orang lain dari kategori semantik yang sama
Artinya, anggota keluarga keliru menyebut nama dengan nama anggota keluarga yang lain, dan teman salah menyebut nama dengan nama teman lainnya.
Jadi saat nenek memanggil semua nama sepupu sebelum akhirnya memanggil nama Anda, itu karena dia tengah memilah setiap hal kecil dalam lemari di otaknya yang dilabeli 'cucu'.
Bagaimana dengan nama yang sama sekali tidak berbunyi sama? Penelitian ini menemukan bahwa kesamaan fonetik antara nama memang menyebabkan salah penyebutan nama, tapi efek kategori semantik yang sama adalah penyebab paling utama orang salah menyebut nama.
Dan keluarga yang memiliki binatang peliharaan akan lebih rumit lagi. Karena penelitian ini juga menemukan bahwa orang akan lebih sering keliru antara anggota keluarga dengan nama binatang peliharaan mereka.
Jadi, jika suatu waktu ibu Anda salah memanggil nama, ambil napas dalam dan ingat kalau itu bukan salahnya, itu hanya karena Anda berada dalam kategori semantik yang sama.
