- REUTERS/Carlo Allegri
VIVA.co.id – Pernikahan adalah sebuah momen sakral dan membahagiakan bagi mempelai pria maupun wanita. Karena itu, mereka ingin tampil dengan penampilan termasuk riasan terbaik di hari besar tersebut.
Biasanya, riasan pengantin disesuaikan dengan tema pernikahan, dan bentuk wajah dari masing-masing mempelai. Sepanjang tahun lalu, riasan dengan nuansa tradisional menjadi pilihan hampir setiap pasangan.
Seperti halnya busana pengantin, riasan pengantin juga memiliki trennya sendiri. Dan riasan tradisonal yang sempat menjadi tren pada tahun lalu masih akan berlanjut hingga tahun ini.
"Kalau untuk riasan trennya masih tetap tradisional, Jawa itu masih tetap (menjadi pilihan)," kata Resti Nendia pemilik wedding organizer Nendia Primarasa saat ditemui di Gebyar Pernikahan Indonesa (GPI) ke-6 di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Jumat, 20 Januari 2017.
Dia mengatakan, bahwa pengantin yang datang dan mempercayakan WO-nya menjadi vendor pernikahan termasuk untuk riasan masih dominan memilih tema Jawa. Bahkan riasan Jawa mendominasi hingga 60 persen.
"Yang pengantin Jawa dominan di kita. Hampir 60 persen Jawa, 20 persen nasional dan 20 persen itu adat lainnya," ujar dia.
Menurutnya, tren riasan khususnya Jawa memang telah memiliki paket tersendiri yang tidak bisa diubah ataupun dimodifikasi. Jika ada sedikit inovasi, dia mengatakan, bisa dilakukan dengan busana dari pengantin itu sendiri.
"Karena, itu sudah pakem tidak bisa dimodifikasi. Jadi, main dari kebaya saja. Kalau wajah, itu sudah pakem," ucapnya.
