Industri Pariwisata Berbasis MICE Semakin Berkembang Pesat

MICE (Meeting, Incentive, Conference, and Exhibition)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Al Amin

VIVA.co.id – Meeting, Incentive, Conference, and Exhibition, atau MICE di Indonesia, kian maju seiring dengan perkembangan industri pameran dan pariwisata di Indonesia.

Strategi Baru Industri Perhotelan untuk Menarik Wisatawan Setelah Pandemi

Ini menjadi peluang besar bagi para Professional Conference Organizer di Tanah Air menjadi kekuatan untuk menang di kancah bisnis MICE berskala Asia Pasific hingga internasional.

Hal itu disampaikan Ketua umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Haryadi Sukamdani, dalam acara diskusi membahas Revolusi MICE Indonesia, di Hotel JS LUWANSA, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin 23 Januari 2017.

Kinerja Tiket.com Meningkat Seiring Pulihnya Industri Pariwisata

"Sekarang fasilitas serta promosi (tentang MICE) sedang gencar-gencarnya, Indonesia menjadi salah satu daerah yang menawarkan banyak pilihan untuk kunjungan wisata diikuti dengan fasilitas konvensi yang representatif," ujar Haryadi.

Karena itu, menurut Haryadi, maju tidaknya pariwisata akan berdampak langsung pada bisnis mereka. Ia juga mengingatkan kepada pemilik perhotelan dan restoran untuk terus menjaga kualitas produk pariwisata.

Kebangkitan Pariwisata Nasional, Kolaborasi Otoritas Wisata Daerah dan UMKM

”Kami berharap, ini akan menjadi berkah dan kebaikan di kemudian hari pariwisata Indonesia. Tapi saya tetap mengingatkan, sama-sama jangan lupa, kita harus juga memperbaiki produk pariwisata yang ada di tanah air. Seiring dengan promosi Wonderful Indonesia yang konsisten dilakukan oleh Kementerian Pariwisata,” ujar Haryadi.

Mengutip pernyataan Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Pemerintah telah menempatkan MICE sebagai produk unggulan pariwisata nasional sebagai daya tarik wisatawan mancanegara.

Sebagai bentuk kontribusi kepada pemerintah dalam memajukan ‘Value’ dalam kancah MEA dan dinamika perekonomian internasional, pelaku bisnis pariwisata mengedepankan sembilan pilar yaitu diantaranya, penguatan kelembagaan MICE, peningkatan aksesibilitas, peningkatan infrastruktur, pengembangan SDM dan kualitas pelayanan, penggunaan teknologi dan pengembangan konsep keberlanjutan dalam penyelenggaraan kegiatan MICE.

Selain itu, adanya sikap penjamin, penguatan riset dan statistik, membangun citra destinasi dan terakhir adalah menjaga, serta mempertahankan keberagaman alam dan budaya sebagai daya tarik destinasi. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya