RI Mau Buka Rute Baru Kapal Pesiar Singapura - Bali

Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Sumber :
  • Al Amin/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Kapal pesiar atau cruise selama ini masih belum optimal memboyong wisatawan mancanegara ke Tanah Air. Padahal, dengan kapal berkapasitas 3.500 orang saja, plus 1.500 anak buah kapal, total sudah membawa 5.000 orang hanya dengan satu kapal.

Plesiran Pakai Kapal Pesiar Kian Diminati, Azamara Cruise Singgah di Bali

Jika 2.000 penumpang turun dari kapal saat singgah, mengambil paket wisata 6-12 jam saja, sudah sama dengan dengan 10 penerbangan yang berisi wisatawan.

Itulah sebabnya Menteri Pariwisata Arief Yahya mengungkapkan rencana menjalin kerja sama dengan Singapura dan Thailand untuk memboyong wisata kapal pesiar masuk ke perairan Indonesia.

INFOGRAFIK: Menguak Kapal Pesiar Terbesar di Dunia, 5X Dari Titanic

“Karena itu, kami berinisiatif untuk joint promo, joint destination, membuat rute baru dari Singapura ke Bali, singgah di Belitung, Jakarta, Semarang, Surabaya, baru Benoa Bali. Maka destinasi kita di pelabuhan pesisir utara akan hidup,” kata Arief dalam siaran pers yang diterima VIVA.co.id, Selasa 24 Januari 2017.

Kapal pesiar asal Eropa, Cruises MV Seabourn Encore, yang membawa 500 turis asing saat tiba di Pelabuhan YTanjung Emas Jawa Tengah, Selasa (10/1/2017)

Mau Rasakan Pengalaman Wisata Kapal Pesiar Kelas Dunia? Begini Caranya

Kapal pesiar asal Eropa, Cruises MV Seabourn Encore, yang membawa 500 turis asing saat tiba di Pelabuhan YTanjung Emas Jawa Tengah, Selasa (10/1/2017)

Menpar mengatakan bahwa saat ini indonesia sudah menderegulasi banyak hal, salah satunya pencabutan cabotage. Selama ini kapal berbendera asing tidak boleh naik dan turunkan penumpang di pelabuhan internasional.

"Sejak tahun lalu asas itu sudah dicabut, dan pemerintah menetapkan 5 port internasional bisa naik turunkan penumpang. Diantaranya, Medan, Jakarta, Surabaya, Bali dan Makassar," tutur mantan Direktur Utama Indosat tersebut. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya