Cerita di Balik Gaun Malam Inaugurasi Melania Trump

Melania Trump
Sumber :
  • REUTERS/Lucy Nicholson

VIVA.co.id – Desainer gaun malam Melania Trump saat inaugurasi, Herve Pierre bercerita tentang momen besar mendapat kehormatan merancang gaun malam Ibu Negara Amerika Serikat tersebut. Mantan Direktur Kreatif Carolina Harrera ini mengatakan bahwa gaun panjang warna putih off the shoulder dengan ikat pinggang mini warna merah untuk Inaugural Ball merupakan kerja sama dirinya dengan Melania.

Donald Trump Ditangkap, Sang Istri Melania Malah 'Hilang'

Menurutnya, Melania paham soal fesyen, karena dia adalah mantan model dan pernah bekerja di studio desain, sehingga tahu soal konstruksi busana. Pierra mengatakan, Melania meminta dia untuk merancang gaunnya setelah memintanya sebagai penata gaya pribadi.

"Ketika saya membawa model kain, dia langsung mengambil yang paling berat dan indah, sutra enam lapis dari Italia. Dia tahu tentang kain," kata Pierra, seperti dilansir dari People.

Pesona Barron Trump Viral, Intip Profil Kerennya

Pierra menuturkan, dia dan Melania melakukan diskusi yang sangat baik dalam menciptakan gaun lantaran mereka sama-sama menyukai fesyen. Dan ketika akan memilih model, Pierra mengatakan bahwa mantan model tersebut tahu persis apa yang diinginkannya, yakni sesuatu yang berbeda, yang memberi tampilan lebih klasik dibanding Ibu Negara AS sebelumnya.

"Dia sangat spesifik tentang kerah leher, tentang semua garis yang sejajar," ujarnya.

Buntut Kericuhan di Gedung Capitol, Kepala Staf Melania Trump Mundur

Dia menjelaskan bahwa ada beberapa penyesuaian yang harus dilakukan untuk memudahkannya bergerak ketika berdansa dengan suaminya, Donald Trump dalam Inaugural Ball. Dan meskipun banyak desainer secara  blak-blakan menolak mendandaninya, Pierre yang sudah menjadi Direktur Kreatif Carolina Herrera selama 15 tahun itu, bersedia merancang gaun untuk wanita 46 tahun tersebut.

"Saya tidak melakukan politik, saya hanya membuat gaun. Jika orang tidak ingin mendandaninya, saya pikir itu menyedihkan, tapi saya merasa terhormat. Saya tidak mengkritik mereka, itu adalah pilihan mereka, dan itulah indahnya demokrasi," tutur dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya