Jangan Terjebak Mitos Bahaya Udang & Vit C

VIVAnews – Apakah Anda masih ingat tentang kabar heboh soal bahaya konsumsi udang yang dibarengi vitamin C beberapa tahun lalu? Tampaknya, rumor itu kembali berulang. Belakangan muncul kabar, seorang wanita menjadi korban keracunan akibat konsumsi udang dan vitamin C dalam waktu bersamaan? Benarkah udang dan vitamin C yang jadi penyebabnya?

Menurut Ir. Nuri Andarwulan, staf pengajar di Department Ilmu dan Teknologi Pangan IPB, kabar tentang orang yang keracunan gara-gara makan udang dan vitamin C, yang bisa menimbulkan arsenik dalam tubuh, itu tidaklah benar.

“Saat ini sejumlah produk perikanan, termasuk udang dan kerang memang diindikasikan terkontaminasi logam berat dan zat kimia lainnya akibat pencemaran. Namun kandungan logam berat dalam produk perikanan tersebut tidak secara langsung akan menyebabkan seseorang keracunan, demikian pula halnya jika meminum vitamin C setelahnya,” katanya memaparkan.

Media Asing yang Semula Remehkan Timnas Indonesia Kini Memuji: Kemenangan Paling Dramatis

Sedangkan arsenik, menurutnya, merupakan bahan kimia yang terdapat secara alami maupun antropogenik, dari hasil sampingan berbagai aktivitas manusia.

Dalam hal ini, udang, proses kimiawinya dengan vitamin C juga tidak memiliki dasar yang jelas. Tak ada pula penelitian lanjutan dari kasus ini melalui laporan resmi dari institusi manapun. Jadi, pendapat bahwa semua udang yang dianggap mengandung Arsenic Pentoxide yang bila bereaksi dengan vitamin C akan membentuk Arsenic Trioxide yang tergolong toksik dan bisa mengakibatkan hal fatal itu tidaklah tepat.

Nuri juga mengungkapkan, secara kimiawi tidak mungkin udang dan vitamin C akan bereaksi seperti itu. Jika memang ada peristiwa seperti seharusnya jenazah korban diteliti lebih lanjut sehingga diketahui penyebab pastinya.

“Perlu Anda tahu, dampak makanan laut yang tercemar terhadap kesehatan tubuh tidak akan bersifat langsung dan akut. Sementara itu konsumsi vitamin C yang dianjurkan setiap harinya adalah sekitar 100 mg/hari. Jika berlebihan tidak ada gunanya, malah bisa menyebabkan batu pada ginjal karena air seni jadi terlalu asam

“Jadi, sebaiknya jangan terlalu mudah terpancing berita yang belum tentu benar sebelum Anda mencari tahu ke sumber yang bisa dipercaya, seperti dokter,” kata Nuri menyarankan.

Modifikasi Suzuki Carry jadi Mikrotrans

Bukan Jakarta, Ini Kota Pertama yang Mulai Jadikan Suzuki Carry Sebagai Mobil Angkot

Suzuki Carry telah mewarnai perjalanan panjang perkembangan angkutan kota di berbagai daerah Indonesia.. Bagaimana sejarah Carry bisa menjadi mobil angkot di Tanah Air?

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024