Perlukah Tes Genetik untuk Deteksi Kanker?

Ilustrasi Tes Darah
Sumber :
  • pixabay/publicdomainpictures

VIVA.co.id – Deteksi dini memang diperlukan untuk kasus kanker, khususnya payudara dan serviks.

10 Wanita Paling Dikagumi di Dunia, Ada yang Mengabdikan Hidupnya untuk Orang Tidak Mampu

Perlu dipahami, kanker payudara dan kanker serviks bisa terbentuk karena gaya hidup dan genetik. Meski demikian, kemungkinan akibat genetik hanya terjadi 5 persen, sedangkan kemungkinan tertinggi, kanker terjadi akibat faktor gaya hidup.

Spesialis bedah kanker, Dr. dr. Sonar Soni Sp.B (K) Onk mengungkapkan bahwa kanker yang disebabkan karena genetik seharusnya bisa dicegah, karena faktor ini bisa terdeteksi salah satunya lewat tes darah.

Trik Diet dan Olahraga ala Angelina Jolie, Sukses Miliki Tubuh Ideal Dambaan Semua Wanita

Seperti yang terjadi pada selebriti Hollywood Angelina Jolie yang melakukan skrining dini hingga mastektomi, karena mengetahui dirinya memiliki riwayat keluarga yang mengidap kanker payudara.

"Ada tes genetik melalui sampel darah untuk melihat risiko kanker payudara dan serviks yaitu BRCA1 dan BRCA2. Kalau hasilnya positif, pada kasus Angelina Jolie, risiko kanker payudara 87 persen dan kanker serviks 50 persen," ujarnya kepada VIVA.co.id beberapa waktu lalu.

Pax Sindir Brad Pitt: Manusia yang Mengerikan

Menurutnya, hasil positif yang didapatkan tersebut, membuat kemungkinan kanker akan terus ada di sepanjang hidupnya. Namun, tes tersebut tidak dapat menentukan waktu yang tepat saat sel kanker mulai tumbuh di tubuh.

"Kapannya kita nggak tahu, tapi yang pasti dalam 30-40 tahun mendatang, pasti akan terjadi kanker payudara dan serviks. Makanya Angelina Jolie langsung melakukan mastektomi dan angkat rahimnya agar kemungkinan itu segera dicegah sejak dini," ujarnya menambahkan.

Kendati demikian, tes genetik ini harus merogoh kocek lebih dalam yakni sekitar Rp30 juta. Di samping harga yang mahal, Sonar juga menjelaskan bahwa usai tes genetik ini hasilnya positif, pasien harus betul-betul yakin mengambil tindakan besar seperti pengangkatan payudara dan rahim.

"Kalau positif, ya harus berani mastektomi dan angkat rahim agar betul-betul menghindari kanker. Kalau cuma untuk dipantau, buat apa lakukan tes semahal ini? Yang paling penting deteksi dini saja yang murah dan mudah." (mus) 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya