Donald Trump Berseteru dengan Arnold Schwarzenegger

Arnold Schwarzenegger.
Sumber :
  • REUTERS/Mario Anzuoni

VIVA.co.id – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali menjadi sorotan. Trump menjadi perbincangan setelah terlibat perseteruan dengan bintang laga Arnold Schwarzenegger. Bahkan, Arnold menantang Trump untuk bertukar pekerjaan. 

Donald Trump dan Kedua Anaknya Akan Diperiksa Terkait Penipuan

Ketegangan antara Trump dan mantan gubernur California ini berawal saat Presiden AS itu menyinggung Arnold saat di acara ‘Doa Sarapan Pagi Nasional’, Kamis 2 Februari 2017. Ia menyindir Arnold yang mengasuh acara The New Celebrity Apprentice

Seperti diketahui, sebelum ia memutuskan untuk maju sebagai kandidat Presiden AS, Trump tampil di acara reality show tersebut. Dan ia pun menyinggung bahwa sejak acara itu menampilkan Arnold, rating The New Celebrity Apprentice justru terpuruk. 

Donald Trump Ambil Surat Cinta Kim Jong Un dari Gedung Putih

"Mereka mengambil bintang besar, Arnold Schwarzenegger untuk menggantikan tempat saya. Rating menjadi turun. Ini total bencana," kata Trump seperti dilansir dari Guardian

Ia pun meminta yang hadir di acara tersebut untuk mendoakan Arnold. "Saya ingin berdoa untuk Arnold, jika kita bisa, untuk menaikkan rating," ujarnya. 

Mobil Gagah Ditunggu di RI, dan SUV Arnold Schwarzenegger

Arnold tak tinggal diam menjadi bahan olok-olok Trump di depan umum. Ia langsung membalas lewat sebuah video yang diunggah dalam akun Twitter bintang Terminator tersebut. 

"Hei Trump, saya memiliki ide yang bagus. Mengapa kita tidak bertukar pekerjaan? Anda mengambil peran di TV, karena Anda begitu ahli dalam rating, dan aku akan mengambil alih pekerjaan Anda, dan kemudian orang-orang akhirnya dapat tidur dengan nyaman," ujar Arnold sambil mengangkat alis di depan kamera. 

Dalam waktu 30 menit, video pengakuan Arnold itu langsung di-retweets 10 ribu netizen.

Rating The New Celebrity Apprentice memang sempat mengalami penurunan tahun ini, sekitar 16 persen. Arnold adalah salah satu selebriti yang menentang keras saat Trump mencalonkan diri jadi Presiden AS. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya