Konsumsi Buah Anggur Kurangi Risiko Alzheimer

Buah anggur.
Sumber :
  • Pixabay/Unsplash

VIVA.co.id – Sebuah penelitian menyebutkan bahwa mengonsumsi buah anggur, mampu membantu melindungi otak terhadap penurunan awal yang berhubungan dengan penyakit Alzheimer.

Chris Hemsworth Terancam Kena Alzheimer, Istri Beri Kejutan yang Bikin Haru

Alzheimer merupakan penyakit penurunan fungsi otak yang menyebabkan melambatnya memori dan keterampilan kognitif.

"Studi ini meneliti efek buah anggur sebagai buah utuh dibandingkan dengan senyawa yang terisolasi. Hasilnya, menunjukkan bahwa asupan rutin anggur dapat memberikan efek perlindungan terhadap penurunan awal fungsi otak yang berhubungan dengan penyakit Alzheimer," ujar kepala peneliti studi, Daniel Silverman dari University of California Los Angeles, Amerika.

Memiliki Kemungkinan Idap Alzheimer, Chris Hemsworth Pilih Vakum Syuting

Silverman menambahkan, bahwa studi ini memberikan bukti mengenai manfaat buah anggur secara neurologis bagi kesehatan jantung. Namun menurutnya diperlukan penelitian lebih jauh untuk mengonfirmasi efek yang diharapkan.

Selain itu, penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Experimental Gerontology, menunjukkan bahwa buah anggur  mampu lindungi tubuh dari penurunan aktivitas metabolik.

Manfaat Buah Delima untuk Mencegah Penyakit Alzheimer

Aktivitas metabolik yang rendah pada daerah otak merupakan ciri penyakit Alzheimer tahap awal.

Dalam studi tersebut, responden dengan kondisi penurunan memori awal dipilih secara acak untuk menerima seluruh anggur bubuk yang setara dengan lebih dari dua cangkir buah anggur per hari.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa mengkonsumsi anggur mendukung aktivitas metabolisme yang sehat di daerah otak yang terpengaruh oleh tahap awal penyakit Alzheimer.

Seperi dilansir dari laman Indian Express, Peserta yang tidak mengkonsumsi anggur cenderung mengalami penurunan metabolisme yang signifikan di daerah-daerah kritis.

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa anggur dapat membantu mendukung kesehatan otak dengan bekerja dalam berbagai cara, dari mengurangi stres oksidatif di otak untuk mempromosikan aliran darah yang sehat di otak untuk membantu menjaga kadar zat kimia yang membantu memori untuk mengerahkan efek anti inflamasi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya