Tradisi Asah Pedang Jelang Cap Go Meh di Manado

Umat Klenteng Kwan Kong Manado, Sulawesi Utara, mengasah pedang dan tombak yang akan digunakan pada perayaan Cap Go Meh akhir pekan ini.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agustinus Hari (Manado)

VIVA.co.id – Umat Tri Dharma di Manado, Sulawesi Utara, telah memulai alur perayaan Cap Go Meh dengan prosesi mengasah pedang dan tombak. Upacara itu dilakukan pada beberapa Klenteng Kamis, 9 Februari 2017. Perayaan Cap Go Meh sendiri akan bergulir Sabtu, 11 Februari, akhir pekan ini.

Festival Cap Go Meh di Jakarta Meriah Banget, Ada Apa Aja?

Prosesi asah pedang ini seperti terlihat dilakukan umat Tri Dharma di Klenteng Kwan Kong, Kawasan Kampung Cina (Pecinan Manado), Kecamatan Wenang, Manado. Beberapa lelaki berpakaian putih nampak serius mengasah pedang dan tombak yang nantinya akan digunakan pada upacara puncak Cap Go Meh oleh Tang Shin. Yang disebut terakhir ini adalah badan kasar yang menjadi wadah kehadiran Roh Suci.

“Jadi ritual ini untuk membersihkan peralatan yang digunakan saat Cap Go Meh, pedang dan tombak sebanyak satu set berukuran besar dan kecil dibersihkan dan diasah agar nantinya bisa digunakan,” kata Wakil Ketua Bidang Rohaniawan Klenteng Kwan Kong, Johan Rawung, di Manado, malam Kamis, 9 Februari 2017.

Bukit Tetempangan, Indahnya Wsiata Alam di Ketinggian Manado

Usai pedang dan tombak diasah dan dibersihkan dengan air, peralatan itu didoakan di depan altar Dewa Kwan Kong. Pendoa kemudian akan bertanya kepada Roh Suci apakah benda-benda itu sudah bisa dipakai lewat sepasang batu bernama popoe. Batu berwana coklat itu dilempar ke tanah untuk mengetahui jawaban Sang Roh Suci.

“Jawabannya cuma ya dan tidak. Kalau kedua batu posisinya terbuka berarti tidak dan peralatan harus diasah lagi, kalau batu yang satu terbuka dan satunya lagi tertelungkup berarti peralatan sudah siap, bisa digunakan,” katanya.

Di Manado, Ada Daerah Tersembunyi dengan Potensi Wisata Luar Biasa

Ritual mengasah pedang menurut dia dilaksanakan berdasarkan prosesi khas Taoisme. Hal itu dilaksanakan pada tanggal 13 bulan pertama atau dua hari menjelang Cap Go Meh. Setelah diasah dan dibersihkan serta disetujui Roh Suci, peralatan disimpan kembali.

Sementara Cap Go Meh di Manado nantinya dipastikan akan berlangsung meriah, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya. Pemerintah daerah bahkan getol mempromosikan agenda ini agar ribuan wisatawan asing hadir dan menyaksikan langsung perayaan tersebut.

Tercatat lima Tang Shin akan beraksi pada Cap Go Meh kali ini yang diprediksi ditonton ribuan orang dari seantero Sulawesi Utara.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya