Semua Jenis Rokok Bisa Picu Kanker Paru-paru

Ilustrasi dilarang merokok
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Kanker paru-paru menjadi kanker paling mematikan pada pria yang kini jumlahnya terus meningkat. Salah satu penyumbang terbesar penyakit ini adalah asap rokok, baik dari perokok aktif maupun yang sering terpapar asapnya.

Kombinasi Pengobatan Kanker Paru dengan Imunoterapi Janjikan Harapan Hidup Lebih Tinggi

Meski sekarang sudah banyak bermunculan rokok jenis baru mulai dari vape, rokok elektrik, hingga shisha, namun tetap saja semua rokok itu berbahaya bagi kesehatan. Menurut Dr. dr. Elisna Syahruddin, SpP(K), PhD, apa saja jenis rokok, baik itu yang dibakar atau alat apapun, ada risikonya, salah satunya, menyebabkan kanker paru-paru.

"Ada dua faktor dari rokok yang menyebabkan kanker. Pertama, aliran asapnya ke saluran napas sehingga membuat napas berubah-ubah dan kedua, asap rokok itu mengandung setidaknya 40 bahan karsinogen yang kita tahu penyebab kanker," jelas dr. Elisna saat acara Forum Ngobras di Kebon Sirih, Jakarta, Jumat 10 Februari 2017.

Jadi Penyebab Kematian Tertinggi, Sekarang Skrining Kanker di Puskesmas Gratis

Lebih lanjut dr. Elisna menjelaskan, pada dasarnya tubuh bisa memperbaiki lagi apa yang sudah diakibatkan asap rokok pada saluran napas. Begitu pun saat seseorang berbicara, saluran napas itu memperbaiki diri. Hanya saja masalahnya pada orang yang merokok, asap itu kembali masuk lagi dan lagi ketika sudah diperbaiki. Sehingga seiring waktu bisa terjadi keabnormalan dalam perbaikan.

Namun demikian, untuk kemudian menjadi kanker masih ada fase-fase yang dilalui. Dan fase itu tidak terjadi secara singkat. Itulah kenapa kanker paru-paru ini sangat bisa dicegah dari awal.

Waspada, Pertanda Batuk yang Bisa Jadi Pemicu Gejala Kanker Paru-paru

"Masih ada fase yang tidak normal itu menjadi normal kembali selama belum menjadi kanker. Karena tubuh itu memiliki kemampuan re-management, membetulkan kembali. Kanker paru-paru masih bisa dicegah karena ada fase yang cukup untuk itu," kata dr. Elisna.

Maka, dr. Elisna mengimbau agar perokok segera berhenti merokok selama masih dalam fase perbaikan, dan setidaknya melakukan pemeriksaan rutin kesehatan. (ren)

Ilustrasi paru-paru/rontgen/x-ray.

Ada Kabar Baik untuk Pasien Kanker Paru-paru

Terdapat hampir 250 ribu kasus kanker paru-paru yang didiagnosis di AS pada 2023. NSCLC adalah jenis kanker paru-paru yang paling umum, dengan angka mencapai 80 persen.

img_title
VIVA.co.id
13 Maret 2024