- Instagram Glenn Alinskie
VIVA.co.id – Momen bulan madu menjadi momen yang tak boleh terlewatkan bagi sebagian pasangan yang baru menikah. Tak hanya sekadar melepas penat usai sibuk mempersiapkan pernikahan, momen bulan madu juga penting untuk memadu kasih bagi para pengantin baru.
Namun sayangnya, menurut data dari SweetEscape, hanya sekira 1 dari 4 pasangan yang berhasil melangsungkan bulan madu. Dengan kata lain, tak banyak pasangan yang melewatkan momen yang mungkin hanya sekali seumur hidup itu.
Alasannya pun beragam, mulai dari budget hingga kesibukan. Untuk itu, selain mempersiapkan resepsi pernikahan itu sendiri, merencanakan bulan madu sejak jauh hari juga harus masuk dalam daftar persiapan.
Ditemui saat gelaran Bridestory Fair 2017, di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Jakarta Selatan, David Soong, pendiri dan CEO dari SweetEscape membagikan tips waktu yang tepat untuk melangsungkan bulan madu.
"Kalau saya jangan terlalau lama, paling tidak satu dua bulan (setelah resepsi pernikahan), cuma kalau nunggu sampai tiga atau sembilan bulan kelamaan ya, keburu basi," ungkap David, Jumat, 10 Februari 2017.
Menurutnya waktu tersebut merupakan waktu yang cukup ideal untuk melangsungkan bulan madu. Dia menjelaskan hal itu karena ada beberapa hal yang harus dipersiapkan, seperti cuti dari kerja dan juga mencari tiket dan juga penginapan dengan harga dan tawaran yang menarik serta murah.
Dia juga mengatakan, bahwa bulan madu yang terpenting ialah momen kebersamaannya. Sehingga menurutnya tidak perlu mencari tempat yang terlalu jauh atau bahkan terlalu lama.
"Tergantung budget semiggu saja sudah enak, sepuluh hari, (atau) dua minggu sudah cukup kepanjangan. Tapi kalau kelas A lebih dari dua minggu, tapi sebetulnya seminggu saja sudah cukup sih," kata dia.
