Tahi lalat Memperlambat Penuaan

VIVAnews - Jangan risau dengan jumlah tahi lalat yang banyak tumbuh di tubuh Anda. Karena, menurut penelitian yang dilakukan peneliti Inggris, makin banyak tahi lalat seseorang maka, proses penuaan akan semakin lambat. Seperti vivanews kutip dari geniusbeauty.com, tahi lalat ternyata juga bisa dijadikan indikator penuaan.

Hal itu diketahui setelah para peneliti melakukan penghitungan tahi lalat pada tubuh 900 responden. Tidak hanya dihitung jumlahnya tetapi juga diukur panjang telomeresnya, yaitu fragmen terakhir dari kromosom yang melindungi DNA (deoxyribonucleic acid) atau asam deoksiribonukleat pada tubuh kita dari kerusakan.

Panjang telomeres, secara umum bisa dijadikan indikator utama dalam melihat proses penuaan dalam tubuh. Bisa dikatakan, semakin panjang telomeres, proses penuaan semakin lambat. Peneliti menemukan seseorang yang memiliki lebih dari 100 tahi lalat pada tubuhnya, lebih muda enam hingga tujuh tahun.

Penemuan ini cukup mengejutkan mengingat tahi lalat dikenal sebagai salah pemicu kanker kulit atau melanoma. Fakta lainnya, menurut salah satu peneliti, Veronique Bataille, jumlah tahi lalat di wajah yang cukup banyak, akan mengurangi resiko seseorang terkena tumor ganas, penyakit degenaratif, peradangan sendi dan penyakit jantung.

UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2027
Ketua Harian DPP Gerindra sekaligus Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Akan Kumpul, Termasuk PKB-Nasdem Diajak

Partai di Koalisi Indonesia Maju atau KIM, akan segera berkumpul syukuran usai Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, menang di Pilpres 2024. PKB dan Nasdem diundang.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024