- REUTERS/Erik De Castro
VIVA.co.id – Pembawa acara terkenal Hollywood, Steve Harvey, bertemu dengan Donald Trump, Senin 13 Februari 2017. Pertemuan Steve dengan Presiden Amerika Serikat itu langsung mengundang reaksi publik AS. Mereka sangat kecewa dan marah dengan Steve. Mereka pun mengecam tindakan pembawa acara Miss Universe 2017 tersebut.
Publik dan penggemar tak terima Steve bertemu dengan Trump. Mereka menganggap Trump telah mengecewakan dan melukai banyak orang dengan berbagai komentar dan kebijakannya yang dianggap rasis, kasar dan merendahkan orang lain. Mereka merasa Steve mengkhianati penggemarnya.
Gelombang kecaman dan kritikan terhadap pembawa acara, produser dan juga aktor itu memang sangat besar, terutama di dunia maya. Steve tak tinggal diam. Ia pun angkat bicara dan melakukan pembelaan diri.
Ia menyatakan bertemu dengan Trump bukan untuk kepentingan pribadi. Banyak hal yang dibahas dengan Trump demi kepentingan orang banyak.
"Saya ingin membantu tentang pembangunan perumahan dan perkotaan," katanya, seperti dilansir dari Hollywoodlife.
Dalam kesempatan itu, Steve menyatakan ia pergi ke Gedung Putih dan bertemu dengan Trump sebagai pendukung Hillary Clinton. "Bukan berarti saya setuju dengan Trump. Dia tahu saya berdiri di sisi mana, dan mereka tidak gila," ungkapnya.
Ia pun berharap memiliki kesempatan untuk membangun sebuah tempat untuk membantu anak-anak muda untuk mengubah pandangan mereka di bawah pengawasan dirinya.
"Saya ke sana untuk membahas hal-hal dari masyarakat. Jadi saya ingin membantu dan dia terbuka soal itu," ungkap pria yang pernah membuah heboh panggung Miss Universe karena salah membacakan nama pemenang. (ren)
