Model Down Syndrom Rilis Busana di New York Fashion Week

Madeline Stuart di New York Fashion Week 2017
Sumber :
  • Reuters/Andrew Kelly

VIVA.co.id – Kurang dari dua tahun setelah membuat debut runway-nya, model dengan Down syndrom, Madeline Stuart, meluncurkan label fesyen sendiri pada Minggu, 12 Februari di New York Fashion Week (NYFW) 2017. Koleksinya, di antaranya legging sporty, crop top dan rok.

Batik Merak Ngibing Jawa Barat, Sukses Bikin Dunia Tercengang

Model kelahiran Australia ini menantang norma industri fesyen, dengan penampilan catwalk pertamanya pada tahun 2015 dan mengubah persepsi tentang orang-orang dengan Down syndrom. Dia berharap melakukan hal yang sama dengan label barunya, 21 Reason Why by Madeline Stuart.

Dikutip dari Reuters, mengenakan legging biru bermotif dan atasan putih, Stuart menggebrak acara yang dikemas dalam penampilan kasual untuk kenyamanan dan kemudahan. Dalam koleksi lainnya, tampak model mengenakan rok flared pendek dengan crop top dan kemeja berlengan dan kaus yang bisa dipadukan dan disesuaikan dengan legging gelap dan berpola.

Foto-foto Koleksi Brand Lokal Erigo di Panggung New York Fashion Week

"Ini benar-benar mempresentasikan dirinya," kata Roseanne Stuart, ibunda Madeline sekaligus manajer dan desain kolaborator.

Dia mengatakan, koleksi tersebut akan dijual secara eksklusif di toko online. Koleksi ini mengisyaratkan usia Stuart, yakni 21 tahun pada 2017 dan gen pada tambahan salinan kromosom 21 yang merupakan karakteristik dari sindrom Down.

Sandiaga Uno Lepas Keberangkatan Brand Lokal ke New York Fashion Week

Dia telah muncul dalam sejumlah pameran fesyen di seluruh dunia. Setelah tampil di dua acara lainnya di New York, dia menuju ke Paris dan kemudian Los Angeles serta kota-kota lainnya di Amerika Serikat sebelum kembali ke Australia pada akhir April 2016.

Sara Hart Weir, Presiden National Down Syndrome Society meyakini bahwa Stuart telah menjadi inspirasi bagi banyak orang dengan kondisi seperti dirinya. "Dengan memulai debut lini fesyennya sendiri dan menjadi pengusaha, dia menunjukkan individu dengan sindrom Down bisa memiliki harapan lebih tinggi dari sebelumnya," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya