Tak Ada Kata Golput dalam Hidup Luna Maya

Luna Maya mencoblos di TPS 54, Mampang, Jakarta Selatan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rintan Puspitasari

VIVA.co.id – Satu suara bisa mengubah segalanya. Itulah yang bisa dipelajari dari sistem demokrasi. Terlebih dalam sebuah sistem pemerintahan dengan menggunakan pemungutan suara.

Sinyal Anies Maju Pilkada DKI 2024, PKS: Kalau Memang Cocok, Why Not?

Karena idealisme tertentu atau merasa tidak cocok dengan pasangan mana pun, beberapa orang memilih untuk melepas hak suaranya alias golongan putih atau golput. Padahal tidak menggunakan hak pilih bukanlah hal yang bijaksana, karena surat suara yang tidak digunakan bisa saja disalahgunakan.

Menyadari hal tersebut, artis cantik Luna Maya mengaku selalu menggunakan hak suaranya. Bahkan jika memang tidak ada yang disukai, Luna menyarankan sebaiknya coblos semua pilihan agar surat suara tidak sah, yang artinya juga tidak bisa disalahgunakan.

Gak Minta Kado, Maxime Bouttier Ngarep Quality Time Bareng Luna Maya di Hari Ulang Tahunnya

"Mmm.. enggak. Saya selalu pakai hak suara saya. Saya enggak mau suara saya dipakai oleh oknum-oknum yang enggak bertanggung jawab," ujarnya saat ditemui usai memberikan hak suaranya di TPS 54, Mampang, Jakarta Selatan, Rabu, 15 Februari 2017.

Ia juga selalu mengingatkan teman-teman dan orang di sekelilingnya untuk selalu datang ke TPS di hari pencoblosan meski tidak memilih siapa-siapa.

Ogah Usung Anies di Pilgub Jakarta, Gerindra: Kita Punya Jagoan Lebih Muda dan Fresh

"Saya sih selalu bilang dari kemarin, datang ya, datang ke Pilkada, bukan untuk nyoblos siapa-siapa, nomor satu dua atau tiga. Tapi saya pengen dia datang,” kata Luna.

“Supaya (surat suara) enggak hangus. Jadi pada saat sisa-sisa, yang enggak datang ini jangan dimanfaatin untuk sesuatu yang enggak baik, kan kita enggak tahu. Bisa saja ya, oknum siapa kita enggak tahu," dia menambahkan.

Menurut artis berusia 33 tahun ini, dengan memberikan suara, ia merasa telah menjadi warga negara yang baik. "Dan menunjukkan juga kita warga negara dan warga Jakarta yang baik. Saya enggak mau hak yang saya punya ini disia-siakan,” katanya.

Luna juga kembali menegaskan tentang pilihannya yang sudah mantap dengan nomor dua, yaitu pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat.

"Banyak keresahan saya yang ini, dan ada satu orang yang bisa ngejalanin keresahan saya tapi terjaga lagi. Aduh mudah-mudahan banyak orang yang kayak dia atau milih dia,” ucap Luna. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya