- Pixabay/Saweang
VIVA.co.id – Pernahkah Anda sadari bahwa dibalik bantal tempat tidur Anda, ratusan tungau debu kecil dan kotoran bisa menyebabkan alergi?
Jutaan sel kulit mati sehari-hari dan menjadi makanan yang empuk bagi tungau. Bahkan peneliti menyarankan untuk mengganti bantal di rumah paling lama dua tahun sekali.
“Pada saat bantal Anda berusia dua tahun, sepuluh persen dari berat badan adalah tungau debu dan sel-sel kulit mati, kata Lisa Ackerley, seorang dokter higienitas.
Dilansir dari The Sun, Dr Ackerley mengatakan, tungau sendiri tidak membawa penyakit. Enzim dalam kotoran yang menyebabkan seseorang menjadi orang alergi. Misalnya pada seorang yang memiliki asma, sehingga bisa memperburuk kondisinya.
"Hal ini juga dapat membuat hidung berair terus menerus, mata gatal, mata berair dan batuk," ujarnya.
Untungnya, tungau tidak menimbulkan risiko serius bagi kesehatan Anda. Dr Ackerley mengatakan jika Anda tidak memiliki riwayat alergi, Anda tidak perlu khawatir.
Hal utama yang mungkin sangat bisa terpengaruh oleh tungau ialah kesehatan saluran pernapasan.
"Informasi dan edukasi sangat penting, bukan berarti menakut-nakuti, namun informasi ini dapat memengaruhi kesehatan," ujarnya.
Ada beberapa cara untuk menghindari tungau, agar tidak bersarang di kasur atau bantal di rumah Anda. Salah satunya ialah jangan pernah tidur di pagi hari.
"Jangan tidur di pagi hari karena tungau menyukai kehangatan, jadi jika Anda menarik seprai kembali menciptakan lingkungan yang dingin bermusuhan untuk tungau,” kata dia.
Kemudian dia juga menyarankan untuk mencuci bantal dan mengeringkannya. Panas dari proses pengeringan mampu membunuh tungau.
"Anda harus menghindari pengeringan pakaian pada radiator karena kelembapan membuat rumah Anda lebih ramah terhadap tungau,” tambahnya.
Di samping itu ia juga menyarankan sejumlah cara pencegahan seperti membeli bantal pelindung anti alergi.
“Ini benar-benar melindungi bantal Anda sehingga tungau debu tidak masuk ke sana,” ungkapnya.
