- pixabay/ jakobing85
VIVA.co.id – Setengah dari total pasangan suami istri di Jepang, mengaku sudah sangat jarang bercinta. Lebih dari 22 persen wanita menemukan masalah pada aktivitas bercinta dan 35 persen lelaki mengaku kelelahan kerja menjadi alasan jarang bercinta.
Dari survei Japan Family Planning, 47,2 persen pasangan suami istri mengaku, tidak bercinta dalam waktu lebih dari satu bulan. Kondisi tersebut, dikaitkan dengan lamanya jam kerja serta rendahnya angka kelahiran secara nasional.
"Kurangnya gairah bercinta selama menikah, semakin hari semakin meningkat jumlahnya," ujar Kunio Kitamura dari The Association President.
Dikutip dari laman Independent, sebanyak lebih dari 22 persen responden wanita, menemukan banyak masalah untuk bercinta dan 35 persen responden lelaki mengaku kelelahan di kantor. Kedua hal itu yang membuat aktivitas bercinta menjadi semakin menurun.
Selain itu, tekanan pada jam kerja yang cukup lama, membuat keinginan untuk menikah, semakin menurun. Jam kerja yang terlalu lama, juga mengakibatkan kelelahan, sehingga jarang memiliki waktu berkumpul yang berkualitas dengan pasangan dan keluarga.
Perlu diketahui, Jepang memiliki masalah serius pada jam kerja yang terlampau lama. Bahkan, bahaya serangan jantung hingga kematian, mengintai mereka yang mengalami waktu kerja begitu panjang.
Warga Kian Resah Dengan Maraknya Pelacuran di Jalanan Kota Ini
Warga bahkan dengan mudah melihat para perempuan yang menjajakan diri di sudut-sudut jalan mulai pukul 6 pagi. Mereka juga sering menemukan kondom bekas di jalanan.
