- Pixabay
VIVA.co.id – Mungkin Anda sering mendengar kandungan retinol pada produk kecantikan yang Anda gunakan. Retinol memang dikenal sebagai bahan yang mampu mencegah penuaan dini pada kulit, karenanya banyak produk yang memanfaatkan kandungan ini.
Dokter spesialis kulit, dr. Eddy Karta, SpKK menjelaskan, retinol bekerja dengan cara merangsang sel untuk memproduksi kolagen kembali. Karena, penuaan terjadi saat kolagen dibentuk lebih lambat. Dengan diaktifkannya kembali produksi kolagen, proses pengelupasan kulit pun menjadi lebih baik.
"Secara umum penggunaan retinol baik, walaupun bisa juga menyebabkan iritasi kecil. Sebagai obat yang diperjualbelikan secara bebas, retinol aman, berguna efektif, dan boleh dipakai berkepanjangan," kata dr. Eddy kepada VIVA.co.id.
Meski begitu, untuk wanita hamil sebaiknya penggunaan retinol dihentikan. Walau aman, namun belum ada satu penelitian pun yang berani mengklaim tingkat keamanannya untuk ibu hamil. Hal ini disebabkan adanya larangan menggunakan ibu hamil sebagai subjek penelitian.
Meskipun dikatakan efektif, namun retinol juga memiliki kekurangan. Retinol ini cenderung kurang stabil saat digunakan.
"Artinya kalau dipakai dia cepat rusak. Seperti vitamin C, dia itu kan mudah sekali teroksidasi. Kalau kita pakai serum vitamin C, belum juga terserap sudah teroksidasi. Retinol juga begitu, belum masuk ke dalam kulit, sudah rusak sehingga efeknya maksimal," ujar dr. Eddy.
Penggunaan retinol memang cukup populer dalam berbagai produk. dr. Eddy mengatakan, dalam produk biasanya ketidakefektifan retinol ini direformulasi dengan partikel tertentu sehingga menjadi lebih maksimal.
Jika memiliki produk yang menggunakan partikel yang cukup baik, retinol pun akan diserap dengan cepat. Itulah kenapa seringkali produk dengan isi yang sama memiliki harga yang berbeda.
