Alasan Belum Mapan, Picu Rendahnya Angka Pernikahan

Ilustrasi pasangan.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Perkembangan zaman ternyata mampu mengubah kehidupan seseorang, dari kehidupan sosial hingga kehidupan percintaan. Kini perbedaan nyata mudah dilihat berdasarkan generasi.

Mayoritas Negara Maju, 6 Negara yang Banyak Warganya Nikah Muda

Misalnya,  generasi milenial saat ini. Mencari jodoh lewat aplikasi Tinder dan putus via pesan teks menjadi hal yang biasa dilakukan. Padahal generasi sebelumnya masih senang berinteraksi satu sama lain dengan bertatap muka langsung.

Meski terkesan praktis, namun tak dimungkiri bahwa perkembangan baru tersebut juga memberi dampak negatif pada kehidupan sosial. Dilansir dari laman Glamour, keinginan menikah generasi saat ini juga semakin menurun. Jumlah populasi di Amerika Serikat yang memilih tidak menikah semakin banyak.

Viral Ajakan Pernikahan Dini, BKKBN: Ini Dampak dan Bahayanya

Di tahun 2014, 68 persen mereka yang berusia 18 hingga 33 tahun, memilih tidak menikah di usia muda. Alasan paling utama generasi milenium ini memilih menunda menikah yaitu belum adanya persiapan keuangan.

Angka wanita usia 20-an yang melahirkan anak, menurun sebanyak 15 persen dari tahun 2007 hingga 2012. Dan lagi-lagi, alasan menunda memiliki anak di usia muda, karena keuangan yang belum memadai.

Pernikahan Imam Muslim 41 Tahun dengan Anak 11 Tahun Dikecam
Walikota di Brasil Menikahi Gadis Berumus 16 Tahun

Geger, Seorang Wali Kota Nikahi Gadis Berumur 16 Tahun

Hissam Hussein Dehaini, wali kota Araucaria wilayah Parana, Brasil menuai kontroversi setelah menikahi ratu kecantikan yang masih berusia 16 tahun. Bagaiman nasibnya?

img_title
VIVA.co.id
29 April 2023