- Pixabay
VIVA.co.id – Bukanlah rahasia bahwa Air Susu Ibu (ASI) memiliki sederet manfaat kesehatan bagi bayi yang baru lahir. Namun kini, sejumlah ahli telah menemukan bahwa menyusui ASI secara langsung juga punya manfaat bagi ibu.
Dikatakan bahwa ibu yang menyusui buah hatinya selama 12 bulan atau lebih lama akan memiliki risiko yang lebih rendah mengalami tekanan darah tinggi dan kadar gula darah yang tinggi.
Tekanan darah tinggi sendiri diketahui bisa meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Dilansir dari laman The Sun, penelitian dari para ahli ini melibatkan lebih dari 4.700 wanita di Korea berusia 19-50 tahun. Mereka diawasi selama masa menyusui.
Para ahli memonitor risiko timbulnya sindrom metabolik yang meliputi tekanan darah dan kadar gula darah tinggi, pada wanita yang menyusui kurang dari lima bulan, 6-11 bulan, 12-23 bulan, dan 24 bulan atau lebih.
Para ahli tersebut menemukan bahwa waktu menyusui yang lebih lama berkaitan dengan menurunnya risiko munculnya sindrom tersebut. Hasil penelitian tersebut telah dipublikasikan di Journal of Women's Health.
"Efek bermanfaat dari menyusui bagi bayi sudah terbentuk dengan baik dan dalam penelitian ini, yang mengatakan bahwa menyusui dapat melindungi ibu dari sindrom metabolik, tambahan pada bukti dasar yang mendukung manfaat dari menyusui bagi kesehatan ibu," ujar Susan Kornstein, ketua penulis studi.
Menyusui memiliki manfaat kesehatan yang sangat luas bagi bayi dan juga ibu. ASI memiliki perlindungan unik terhadap infeksi, penyakit, dan sejumlah penelitian mengatakan, ASI dapat mencegah anak mengalami obesitas.
World Health Organization (WHO) merekomendasikan para ibu agar menyusui buah hatinya yang berusia di bawah dua tahun.
Proses terbentuknya ASI juga dapat membuat ibu terlindungi dari kanker payudara dan ovarium, osteoporosis atau tulang lemah, penyakit jantung dan obesitas, serta membantu membakar hingga 500 kalori per hari. (ms)
