Pasangan Kurang Subur Masih Bisa Punya Keturunan

Ilustrasi pembuahan
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Kebanyakan pasangan suami istri seringkali merasa risau ketika, tak juga dikaruniai anak saat usia perkawinan mulai melewati satu tahun. Saat hal ini terjadi, kebanyakan dari mereka mulai melakukan program kehamilan.

Kacang Hijau Bisa Bikin Wanita Subur, Ini Alasannya

Prosesnya berbeda-beda, antara pasangan suami istri yang satu dengan lainnya. Bahkan, mereka yang memiliki masalah ketidaksuburuan, biasanya menempuh jalan lain agar bisa memiliki keturunan.

Program bayi tabung seringkali jadi pilihan. Tak hanya itu, proses inseminasi juga seringkali dilakukan. Namun yang jadi kendala, dua proses untuk menuju kehamilan ini, butuh biaya yang tak sedikit. Butuh konsultasi terlebih dahulu untuk melakukan program kehamilan dengan cara ini. Bahkan, ada penanganan dalam tiga tahapan, agar kehamilan bisa berhasil.

Terlalu Sering Bercinta Malah Bikin Susah Hamil

"Agar biayanya efisien, proses penanganan untuk pasangan yang sulit hamil, dilakukan dalam tiga tahapan yaitu pemberian obat, inseminasi intra uterin dan bayi tabung. Sebelumnya, pemeriksaan harus dilakukan secara teliti agar langkah yang dilakukan tepat," ujar spesialis kandungan, dr. Yassin Yanuar, SpOG saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta.

Jika saat pemeriksaan ditemukan adanya gangguan pada pematangan telur, maka diberikan obat pemicu sel telur terlebih dahulu. Selain itu, jika usia pasangan masih di bawah usia 35 tahun, pemberian suntik hormon juga masih menjadi pilihan utama.

Pentingnya Maternity Early Warning Score untuk Ibu Hamil

Sayangnya, jika kemandulan tidak diketahui penyebabnya atau adanya kehadiran endometriosis ringan serta masalah sperma yang ringan, pilihan kedua yaitu inseminasi, dianjurkan untuk pasangan. Selain itu, rekomendasi dilakukannya inseminasi mencakup kondisi penyakit tertentu seperti HIV atau hepatitis C, dan faktor gangguan penyumbatan serviks.

"Cara kerja inseminasi yaitu sperma dari suami, dicuci terlebih dahulu untuk dipilihkan yang berkualitas baik. Hal ini bisa membuat pria yang memiliki penyakit infeksi, spermanya dicuci dan bakterinya dihilangkan agar tidak menular," ujar Yassin.

Kesuksesan inseminasi biasanya disertai suntik hormon, agar peluang kehamilan semakin meningkat. Jika inseminasi telah dilakukan dalam waktu empat hingga enam kali, maka disarankan melakukan pilihan terakhir yaitu bayi tabung.

"Dari empat juta pasangan yang kurang subur, hanya lima persennya yang membutuhkan bantuan bayi tabung. Jadi, sebelum melakukan bayi tabung, lakukan dua usaha lain dahulu."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya