Stimulasi Kreativitas Anak Lewat Sains

Herda dan para juri KJSA
Sumber :
  • Viva.co.id/ Diza Liane

VIVA.co.id – Menumbuhkan rasa cinta anak terhadap sains penting dilakukan untuk memperbaiki kualitas kehidupan anak kelak. Karenanya, memberikan penghargaan dan apresiasi terhadap hasil karya anak dalam bidang sains dapat menjadi prioritas.

Manfaat Luar Biasa Wahana Sains untuk Anak

Sebuah program penghargaan Kalbe Junior Scientist Award (KJSA) 2017 resmi dibuka. Program ini diluncurkan untuk memberi penghargaan kepada karya sains terbaik di Indonesia untuk para siswa di tingkat sekolah dasar dan menengah.

Bertujuan untuk menstimulasi kreativitas anak-anak dalam memecahkan masalah dengan pendekatan sains dan ilmu pengetahuan di sekitarnya.

Erick Thohir: Generasi Emas Timnas Indonesia Terus Ciptakan Sejarah Baru

Salah satu keunggulan program ini yaitu menciptakan karya sains dalam menyelesaikan berbagai permasalahan di lingkungan terdekat anak. Dengan demikian, anak menjadi terbiasa untuk dapat menyelesaikan masalah secara tepat.

“Kalbe Junior Scientist Award merupakan bagian dari komitmen Kalbe untuk berkontribusi bagi perkembangan sains di Indonesia, khususnya pada anak-anak. Dengan demikian di masa depan tunas-tunas bangsa ini semakin mencintai sains bahkan menjadi peneliti-peneliti unggul yang memajukan dunia sains dan teknologi di Indonesia” ujar Herda Pradsmadji, Kepala Komunikasi Perusahaan & CSR PT Kalbe Farma Tbk, dalam peluncuran KJSA 2017 di Gedung LIPI, Gatot Subroto, Jakarta, Selasa 21 Februari 2017.

Jadwal Mobil SIM Keliling DKI Jakarta, Bogor, Bandung Jumat 26 April 2024

Dengan adanya program ini, para guru juga didorong untuk dapat memberikan pendampingan tepat pada anak. Pendidikan berupa penemuan solusi sains dalam permasalahan sehari-hari, menjadi hal yang penting untuk mengembangkan karya sains terbaru.

"Peran guru juga penting yaitu menyeimbangkan pendidikan perkembangan teknologi pada anak dan tetap membuatnya peduli pada lingkungan. Tentunya, kriteria yang dipakai dalam penilaian pemenang KJSA ini, yakni kreativitas, inovasi, originalitas karya sains tanpa mengesampingkan nilai integritas," ujar Deputi Ilmu Pengetahuan Teknik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sekaligus Ketua Juri KJSA 2017, Dr LT Handoko, di kesempatan yang sama.

KJSA telah dibentuk sejak 2011 lalu, dengan jumlah karya sains yang mengalami peningkatan. Tahun 2016 program ini diikuti oleh 917 karya dari 358 sekolah di 22 provinsi di seluruh Indonesia. Hal ini tentu berdampak baik untuk kemajuan pendidikan anak.

"Hasil karya sains yang mereka hasilkan diharapkan menjadi solusi untuk memecahkan masalah yang dihadapi anak-anak di lingkungan mereka sendiri," lanjut Handoko.

Sosialisasi dan pendaftaran peserta program KJSA dimulai 21 Februari 2017 sampai dengan 31 Juli 2017 di mana setiap peserta wajib mengirimkan berkas antara lain formulir pendaftaran, profil peserta, ringkasan ide karya sains dengan penjelasan mengapa memilih ide itu, apa yang hendak dibahas, dan pengembangan ide atau solusi yang hendak dipaparkan dan lain sebagainya yang semuanya dapat diunduh di www.kalbe-kjsa.com.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya