Kapan Usia Tepat Ajarkan Anak Bahasa Asing?

Anak belajar bahasa.
Sumber :
  • Pixabay/Publikdomainpictures

VIVA.co.id – Mengenalkan anak dengan bahasa asing akan memberikan nilai plus pada mereka. Terbukti dari sebuah riset, anak dengan multilingual memiliki nilai IQ yang lebih tinggi dibandingkan anak yang tidak diajarkan bahasa asing.

Momen Erick Thohir Belajar 5 Bahasa Asing Bareng Fiki Naki

Namun demikian, masih timbul keraguan pada orangtua untuk mengenalkan anak pada bahasa asing di usia yang sangat dini. Banyak orangtua khawatir mengenalkan bahasa asing terlalu dini bisa membuat anak bingung bahasa bahkan juga mengalami keterlambatan bicara.

Menurut Roslina Verauli, psikolog anak dan keluarga, usia yang paling tepat mengajarkan bahasa asing pada anak adalah di usia 0-6 tahun.

Manfaat Anak Belajar Bahasa Asing Sampai Cara Binaragawati Cegah COVID

"Dari riset Thompson & Nelson, 0-6 tahun adalah puncak perkembangan otak anak-anak. Ini adalah golden moment mengajarkan satu atau dua bahasa asing ke anak, jadi jangan sampai ketinggalan," kata Vera saat talkshow 'Mengenalkan Multilingual Sejak Dini, Kenapa Tidak?' di EF Center FX Sudirman, Jakarta, Rabu 22 Februari 2017.

Ada kekhawatiran pada orangtua jika anak diajarkan bahasa asing sejak dini, mereka akan mengalami language mixing, bahasanya menjadi bercampur-campur atau bingung bahasa. Menurut Vera, hal itu justru bukan hal yang perlu dikhawatirkan.

Gak Cuma Berprestasi, Ini 3 Manfaat Anak Belajar Bahasa Asing

Hal itu terjadi karena anak sudah mulai memahami bahasa asing yang dipelajarinya. Itu bukanlah bingung bahasa tapi merupakan proses anak yang menunjukkan kalau mereka sudah sampai pada level menguasai.

Selain itu, kecerdasan anak dalam memahami bahasa saja tidak cukup. Mereka juga butuh dukungan dari sekitarnya. Vera mengatakan, mereka juga butuh dibantu dengan cara membiarkan mereka berinteraksi dengan lingkungan.

Vera juga mengingatkan, sebaiknya anak di bawah 30 bulan tidak belajar bahasa melalui gadget atau televisi.

"Belajar bahasa itu harus menggunakan teknik mendengarkan sebanyak-banyaknya bisa dengan cara bermain, baca buku cerita atau lewat nyanyian," kata Vera.

Ingat juga agar orangtua selalu melibatkan emosi dalam belajar bahasa bersama anak. Caranya bisa dengan memberikan kata-kata apresiasi positif seperti 'good'.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya