Semua Tempat 'Bali Baru' Mau Dibuat Bandara Internasional

Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Sumber :
  • Al Amin/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Pemerintah, melalui Kementerian Pariwisata, tengah mengembangkan sepuluh tujuan wisata yang disebut “Bali Baru.” Salah satu cara adalah mengupayakan semua bandara tuan rumah di sepuluh tempat itu jadi bertaraf internasional, setara dengan Bandara Ngurah Rai di Pulau Bali. 

Hore! Di Gunung Prau Sudah Ada Posko Kesehatan dan Musala

Demikian ungkap Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam siaran pers yang diterima VIVA.co.id, 23 Februari 2017.

“Semua bandara yang masuk dalam pengembangan ‘10 Bali Baru’ itu diproyeksikan menjadi international airports,” jelas Arief .

Mengintip Wisata Batam, Hotel Mewah Hingga Banyak Pantai Indah

Idealnya, lanjut Arief, semua tempat wisata yang memiliki potensi kunjungan wisatawan tinggi harus memiliki bandara standar internasional. Ini agar mempermudah akses para wisatawan untuk datang dan pergi.

“Kalau ingin menjadi standar global dan memiliki customers di pasar global, aksesnya pun harus standar internasional. Maka akan ada direct flight yang bisa langsung terbang dari negara asal ke tujuan wisata prioritas itu,” kata mantan Direktur Utama Indosat tersebut.

Dampak Corona, Devisa Pariwisata Hilang Rp21,75 Triliun

Sejumlah tempat wisata yang masuk daftar “10 Destinasi Bali Baru” itu belum memiliki bandara internasional. Beberapa tempat itu adalah Danau Toba di Sumatera Utara, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, Wakatobi di Sulawesi Tenggara dan Morotai di Maluku. (ren)

Menparekraf Sandiaga Uno.

Sandiaga Uno Tegaskan Indonesia Aman Dikunjungi Wisatawan

Demi meyakinkan wisatawan, khususnya dalam negeri, Sandiaga Uno telah meninjau langsung beberapa destinasi wisata di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
5 April 2021