- VIVA.co.id/Dwi Royanto (Semarang)
VIVA.co.id – Selain sebagai kota sejarah, Semarang juga kerap menjadi daya tarik wisatawan karena kaya akan makanan lokal yang khas. Salah satu lokasi wisata kuliner yang patut dikunjungi adalah Kampung Bandeng.
Berada di kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari Semarang, kampung yang menjadi percontohan atau kampung tematik ini menjadi sentra olahan bandeng terbesar di Kota Semarang.
Sejak puluhan tahun silam, warga sekitar telah memperkenalkan aneka olahan ikan Bandeng sebagai produk unggulan desa. Dari tangan warga, wilayah di pesisir Pantai Semarang ini mengolah kuliner bemutu ikan bandeng. Seperti olahan bandeng presto, pepes bandeng, nugget, otak-otak, hingga tahu bakso khas hasil olahan ikan bandeng.
"Mayoritas warga sini memang terus berinovasi mengolah ikan bandeng. Misi kita agar daerah kita jadi sentra bandeng pertama di Semarang," kata Lurah Tambakrejo, Zairin, Sabtu, 25 Februari 2017.
Asal muasal Kampung Bandeng sebenarnya sudah ada sejak tahun 1965 silam. Sejak saat itu, sejumlah warga memang mempunyai usaha bandeng yang sudah di pasarkan ke luar daerah. Ratusan warga di kampung itu, juga sudah memiliki satu tambak rakyat yang khusus membudidayakan ikan bandeng.
Dari situlah, usaha itu kian berkembang dengan dibentuknya Kelompok Usaha Bersama (KUB) beranggotakan 20 orang. "Lambat laun usaha ini berkembang pesat, dan bandeng menjadi salah satu potensi di wilayah ini hingga menjadi seperti ini," kata Zairin.
Selain kuliner, warga setempat juga mengembangkan usaha mikro lain untuk menopang kebutuhan warga. Seperti pengembangan kesenian gamelan, wedding organizer, penjual kelontong, pembuat jajan pasar dan keripik.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi secara khusus mengapresiasi inovasi warga dengan membuat sentra bandeng di wilayah yang dipimpinnya. Ia meyakini ikon kampung bandeng ini akan mampu meningkatkan kesejahteraan warga.
"Sentra kampung bandeng nantinya akan jadi tempat khas di Kota Semarang. Orang luar daerah maupun warga Semarang sendiri sebagai ikon wisata kuliner ini," katanya.
Hendrar meminta agar warga yang fokus di bidang kuliner bisa tetap menjaga kualitas dan mutu ikan bandeng agar memiliki rasa yang lain daripada yang lain.
"Misalnya dengan kemasan yang menarik, tempat yang bersih, pedagangnya ramah tentu kampung bandeng ini akan terus menjadi favorit wisatawan," ujarnya.
