Akses dan Harga, Kendala Pengobatan Penyakit Langka

Ilustrasi obat.
Sumber :
  • pixabay/tlspamg

VIVA.co.id – Saat ini di seluruh dunia, terdapat lebih dari 7.000 jenis penyakit langka. Sayangnya, hanya lima persen dari angka tersebut yang dapat ditangani. Kondisi itu diakibatkan oleh sulitnya akses dan harga obat yang sangat mahal.

Kisah Sofia Hart Tidak Punya Denyut Nadi, Bagaimana Bisa Bertahan Hidup?

Dari awal, para tenaga medis dituntut jeli dalam mengenali gejala dari penyakit langka. Hal ini, untuk mempercepat proses diagnosis dan izin pemberian obat.

"Hanya dokter yang boleh meresepkan obat tersebut, makanya dokter dituntut empati sejak awal. Tapi, setelah adanya resep, akses pembelian obat yang masih sangat sulit dijangkau," ujar spesialis anak, Dr. dr. Damayanti Sjarif, SpA(K) di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM, Jakarta, Selasa, 28 Februari 2017.

Langka! Wanita Ini Alergi Air, Bagaimana Kehidupannya?

Penyakit langka pastinya memiliki obat yang juga berbeda. Terdapat dua jenis pengobatannya, yaitu dengan makanan khusus dan obat tertentu. Keduanya, masih sulit didapat oleh pasien karena akses yang terbatas.

"Obat yang sudah masuk di Indonesia, terkendala di bea cukai. Hal ini karena pengaturan sistemnya yang memang membutuhkan waktu lama agar obatnya bisa lolos. Padahal itu dibutuhkan karena kondisi genting," ucap Ketua Divisi Nutrisi dan Penyakit Metabolik Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSCM itu.

Viral Tubuh Bayi Membesar Mirip Hulk, Ternyata Idap Penyakit Langka

Tidak hanya itu, harganya yang mencapai miliaran rupiah, membuat kondisi pasien seringkali menjadi semakin buruk dan akhirnya tidak teratasi.

"Harga obatnya mencapai Rp3 miliar untuk enam bulan, dan itu diberikan seumur hidup. Mahal karena produksinya yang memang hanya dua kali setahun,” katanya lagi.

Oleh sebab itu, Damayanti berharap agar pemerintah memberikan perhatian khusus pada mereka yang mengidap penyakit langka ini. Ia berharap agar segera diberikan jalur khusus untuk obat tersebut.

"Kalau memang belum bisa produksi obat di negeri sendiri, setidaknya ada jalur khusus untuk mempermudah akses memasukkan obat penyakit langka itu," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya