Lima Hal Sepele Ini Picu Penyakit Menular Seksual

Ilustrasi wanita.
Sumber :
  • Pixabay/Unsplash

VIVA.co.id – Mencegah penyakit menular seksual (pms), cenderung dilakukan dengan menghindari hubungan seks yang tidak aman. Namun, pms juga ternyata dapat menyerang akibat beberapa hal kecil ini.

Peradangan Vagina Hingga Seks Menyakitkan, Penelitian Temukan Solusi Atasi Masalah Kewanitaan

Risiko pms memang lebih besar pada mereka yang melakukan hubungan seks yang tidak aman. Namun, beberapa hal sepele ini ternyata dapat memicu kejadian pms, dikutip dari laman Glamour.

1. Mencukur rambut kemaluan

Terpopuler: Seks di Pagi Hari untuk Dapat Keturunan hingga Negara Termurah Buat Dikunjungi

Studi dalam Sexually Transmitted Infections menemukan bahwa mencukur rambut kemaluan dapat meningkatkan risiko pms, dan jika melakukannya selama 12 kali dalam setahun, berisiko empat kali lipat lebih besar. Menurut spesialis Obgyn, Jennifer Gunter, mencukur dapat mengiritasi kulit dan menjadi wadah terbuka saat bakteri menembus tubuh. Disarankan sebaiknya cukup mencukur pendek rambut kemaluan ini dan jangan dilakukan sebelum melakukan hubungan seks.

2. Ada riwayat pms

4 Posisi Seks Aman, Anti Nyeri Buat Pasangan yang Punya Penis Ukuran Jumbo

Peluang mengidap pms akan semakin tinggi pada mereka yang memiliki riwayat penyakit ini. Hal ini disebabkan karena pms memicu adanya luka dan iritsi kulit, sehingga bakteri masih mudah menginfeksi.

3. Usia di bawah 24 tahun

Sekitar setengah dari 20 juta kasus dari pms di Amerika Serikat per tahunnya, tercatat dialami pada mereka yang berusia 15-24 tahun. Alasan terbesarnya karena banyak anak muda yang cenderung melakukan hubungan seks yang tidak aman.

4. Douching

Sebuah studi menemukan bahwa wanita yang melakukan aktivitas ini secara rutin, berisiko 84 persen lebih besar pada kejadian pms. Aktivitas ini tidak hanya membasmi bakteri baik pada vagina, tapi juga membuat celah masuk pada bakteri yang jahat, yang menyebabkan kejadian gonorea dan klamidia.

Douching adalah membilas atau mencuci vagina dengan cara menyemprotkan air atau cairan lain (seperti cuka, baking soda, atau larutan douching yang dijual bebas) ke dalam vagina. Air atau cairan tersebut diletakkan dalam botol kemudian disemprotkan ke dalam vagina melalui suatu tabung dan ujung penyemprot.

5. Vagina kering

Pelumas tambahan sebaiknya ditambahkan pada kondisi vagina yang kering. Hal ini memberikan proteksi pada kulit agar tidak terjadi luka saat bergesekan. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya