Indonesia Melenggang ke Ajang Bergengsi Festival Film ASEAN

ASEAN International Film Festival & Awards (AIFFA) 2017
Sumber :
  • VIVA.co.id/Bobby Agung

VIVA.co.id – Ajang bergengsi ASEAN International Film Festival & Awards (AIFFA) 2017 bakal kembali digelar pada tanggal 4 sampai 6 Mei mendatang di Kuching, Sarawak, Malaysia. Gelaran ini sekaligus merayakan hari jadi ASEAN yang ke-50.

Bersiap! Deretan Film di My French Film Festival 2024 Bisa Ditonton Resmi di Indonesia

Menyoal keterlibatannya sendiri, Indonesia diharapkan bisa mendominasi AIFFA lewat film-filmnya. Apalagi, menurut Livan Tajang selaku Direktur Festival, populasi Tanah Air yang banyak menjadi pemicu akan melimpahnya karya-karya berkualitas pula.

"Kita betul-betul ingin melihat film dari sini untuk masuk ke AIFFA. Harapannya, kita bisa menerima banyak submission dari Indonesia," ujarnya di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, pada Selasa, 7 Maret 2017.

Festival Sinema Prancis 2023 Siap Digelar di Indonesia, Hadirkan Film-film Asal Prancis

Menjadi ajang kali ketiganya dari tahun 2013 silam, AIFFA berlangsung setiap dua tahun sekali. Selain populasi yang banyak, Livan turut berbicara tentang kekayaan budaya yang dimiliki oleh Indonesia serta dampaknya terhadap ranah perfilman Tanah Air.

"Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki warisan budaya dan seni. Orang-orangnya juga memiliki sinergi alami dalam memahami kesamaan pada satu daerah dan dapat membingkai wawasan itu menjadi film yang kuat, katanya.

Pertama Kali ke Indonesia, Aktor Yordania Mohammed Al Jizawi Langsung Nyaman

Penuturan Livan barusan, diamini oleh pengamat film Tanah Air yang juga hadir di tempat, yakni Hikmat Darmawan. Geliat perfilman Indonesia, buatnya telah terjadi bahkan di luar ibu kota sendiri, sehingga sudah saatnya mereka unjuk gigi di pentas internasional.

"Kota-kota di luar Jakarta sana, sudah banyak geliat juga buat bikin film. Ini kan kesempatan, semoga bisa menjadi penjembatan ke komunitas-komunitas, pembuat film, dan sebagainya," kata Hikmat.

Sampai saat ini, sudah ada sejumlah film Indonesia yang diikutsertakan pada ajang tersebut. Beberapa di antaranya adalah Salawaku, Ziarah, Turah, Surat dari Praha, Ada Apa dengan Cinta 2, dan lain-lain.

Tak pelak, Livan mengimbau bagi sineas yang ingin mengikutsertakan karya filmnya di ajang AIFFA 2017, agar segera mengirim dan menggali informasi lebih jauh lewat situs resmi mereka. Hal ini dilakukan demi mengangkat kemeriahan industri film Asia Tenggara, menuju tingkat yang lebih tinggi lagi.

"Kita ingin memperkenalkan AIFFA kepada dunia luar. Untuk submit film, bisa kunjungi website kami," kata Livan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya