Obesitas Faktor Risiko Terbesar Penyebab Gagal Ginjal

Ilustrasi ginjal.
Sumber :
  • wikybrew

VIVA.co.id – Pada tahun 2000-an, radang menjadi penyebab terbanyak munculnya penyakit ginjal kronik. Namun saat ini ada pergeseran penyebab timbulnya penyakit ginjal kronik tersebut, yaitu diabetes dan hipertensi.

Termasuk Polusi Udara, Ini 10 Penyebab Penyakit Jantung yang Perlu Diketahui

Diabetes dan hipertensi merupakan penyakit yang dipicu oleh obesitas yang kini jumlahnya semakin meningkat di Indonesia. Menurut data WHO tahun 2014, sekitar 600 juta orang dewasa di dunia menderita obesitas, sementara anak-anak di bawah 5 tahun yang memiliki berat badan berlebih dan obesitas mencapai 41 juta.

Tingginya jumlah penderita obesitas ini menunjukkan tingginya potensi penderita penyakit ginjal kronik di masa depan. Hal ini tidak lepas dari pengaruh perkembangan teknologi yang membuat orang cenderung malas bergerak dan gaya hidup tidak sehat.

7 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula untuk Kesehatan, Bisa Turunkan Obesitas

Ketua Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI) dr. Dharmeizar, SpPD-KGH memaparkan, obesitas berhubungan dengan penyakit gagal ginjal karena tubuh mengalami perubahan ketika terjadi obesitas yang membuat penderitanya mudah terkena hipertensi dan diabetes.

Seperti diketahui kalau diabetes dan hipertensi merupakan faktor risiko tertinggi timbulnya penyakit ginjal.

85 Persen Ibu Pilih Beri Susu Formula Ketimbang ASI, Ahli Ungkap Dampaknya

"Saat obesitas terjadi gangguan dari bermacam-macam zat di tubuh sehingga mudah terjadi radang," ujar dr. Dharmeizar saat konferensi per peringatan Hari Ginjal Sedunia 2017: Penyakit Ginjal dan Obesitas di The Hermitage, Jakarta, Rabu, 8 Maret 2017.

Lebih lanjut dr. Dharmeizar menjelaskan, ada perubahan yang disebut dengan perubahan hemodinamik yakni ketika ginjal harus bekerja lebih keras menyaring dari begitu banyak massa otot yang bertambah.

Ginjal merupakan fungsi ekskretori dalam tubuh yang membuang zat tidak berguna dari tubuh. Jika berat badan berlebih atau obesitas, maka kerja otot dan metabolisme semakin banyak, kerja ginjal pun akan semakin berat.

Karena kerja yang semakin berat itulah bisa terjadi kerusakan yang disebabkan beban kerja ginjal bertambah. Itulah mengapa sangat penting untuk mencegah jangan sampai terjadi obesitas.

"Sekarang bukan lagi penyakit ginjal kronik karena diabetes dan hipertensi. Ada penelitian yang melakukan penghitungan dengan faktor yang telah disesuaikan, kemudian diabetes dan hipertensi tidak disertakan. Hasilnya tetap bahwa obesitas merupakan faktor risiko yang independen," imbuh dr. Dharmeizar.

Karena itulah penting untuk melakukan deteksi dini penyakit ginjal dengan cara  memeriksakan tekanan darah, mengukur kebocoran urine, dan tes fungsi ginjal. Bagi yang sudah menderita diabetes, merokok, harus memeriksakan setidaknya setiap tahun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya