Menelusur Kampung Air Panas di Kurokawa Jepang

Warga Jepang yang menggunakan Yukata saat menyambangi kampung air panas di Kurokawa Onsen, Sabtu (11/3/2017)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ezra Natalyn

VIVA.co.id – Wisata pemandian sumber air panas atau yang kerap disebut hot spring menjadi salah satu daya tarik Prefektur Kumamoto, Jepang.

Private Tour Anti Ribet, Pilihan Ideal Trip Ke Jepang

Salah satu yang mendunia adalah kawasan Kurokawa. Dengan sedikitnya 25 lokasi air panas atau Onsen dalam Bahasa Jepang, kawasan bisa menjadi destinasi pilihan bila berkunjung ke Jepang.

VIVA.co.id berkesempatan mengunjungi wilayah ini dan menyaksikan kembali geliat wisata di kawasan Kurokawa pascagempa yang menghantam jantung wilayah Prefektur Pulau Khusyu tersebut.

Kenapa Tiket ke Jepang Lebih Mahal Belakangan Ini?

Di Kurakawa Onsen, hotel dan penginapan di kawasan ini biasanya menyediakan hot spring dengan nuansa yang berbeda-beda. Ada yang menyediakan pemandian air panas terbuka seperti dalam gua hingga pemandian air panas yang memang disiapkan tak jauh dari penginapan alias semialam.

Hampir setahun lalu, Kurokawa memang terimbas gempa berkekuatan 6,5 SR dan 7,3 SR. Geliat pariwisata di kawasan itu pun sempat terpukul. Pengunjung dilaporkan menurun drastis.

Jerome Polin Bagikan Tips Traveling Anti-Mainstream ke Jepang Tanpa Khawatir Dompet Kering

Meski begitu, kini pemulihan objek wisata di Kurokawa patut diacungi jempol. Buktinya, kampung pemandian air panas itu kini siap seperti sedia kala menerima wisatawan dengan segala fasilitasnya.

Bahkan sebenarnya menurut media lokal setempat, kurokawa-onsen.com, hotel, restoran dan toko-toko di Kurokawa sudah beroperasi hanya hitungan pekan setelah gempa 2016 lalu.

Bangunan penginapan yang ada di kawasan Kurokawa Onsen Jepang

FOTO: Gaya bangunan di kawasan wisata Kurokawa Onsen Jepang/Ezra Natalyn

Meskipun, dalam dua bulan pascagempa, statistik wisatawan disebutkan menurun bahkan hanya 30 persen dari jumlah turis pada tahun sebelumnya.

Ryokan Nishimura, salah satu penginapan yang dilengkapi hot spring. Penginapan bergaya tradisional Jepang ini mulai kembali ramai diinapi para pengunjung meski sebagian besarnya warga Jepang.

Pengalaman VIVA.co.id, di penginapan ini, kita bisa merasakan sensasi hot spring di luar penginapan, misalnya di gua dan sungai. Lokasinya tak jauh, cukup berjalan kaki dan kita bisa memilih berbagai tempat yang menyediakannya.

Misalnya di pemandian Yamanoyado Shinmeikan, kita bisa menikmati mandi air panas di gua alam hanya cukup merogoh kocek 500 Yen.

Lalu untuk Yukata (baju semi-kimono), biasanya bisa digunakan dari hotel atau penginapan tempat menginap sehingga tak perlu mengeluarkan uang lebih banyak untuk menyewa Yukata.

Saat menyusuri kampung wisata hot spring, sepanjang jalan cukup banyak turis yang berlalu lalang. Pemandangan di jalanan sepanjang sungai, tampak para lelaki dan perempuan yang menggunakan Yukata, sehingga menambah eksotisme kampung pemandian khas Jepang tersebut.

Disarankan jika ingin mendatangi tempat ini saat musim liburan atau musim ramai turis seperti akhir pekan dan musim gugur, pastikan membeli tiket lebih awal.

Namun tinggal di kampung hot spring pada saat tak musim libur juga tak kalah menarik. Justru menambah ketenangan yang biasanya dicari para turis yang ingin berelaksasi sejenak. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya