- VIVA.co.id/ Ezra Natalyn
VIVA.co.id – Hawa dingin di Jepang dua minggu menjelang musim semi masih terasa di kulit. Bahkan, warga Jepang masih menggunakan kaos kaki, jaket maupun mantel tebal saat keluar ruangan.
Namun ada yang menarik di beberapa tempat yang dikunjungi VIVA.co.id selama empat hari di Jepang bagian selatan, khususnya Fukuoka dan Kumamoto. Gerai-gerai es krim menjadi pemandangan yang cukup mudah ditemukan di deretan toko-toko yang merupakan coffee shop atau toko yang menjual berbagai barang keperluan.
Di salah satu Kawasan Fukuoka misalnya tak jauh dari Stasiun Tenjin, banyak ditemui toko es krim. Tak hanya itu, di beberapa tempat di Prefektur Kumamoto, simbol es krim besar yang dibentuk dari papan triplek dengan warna gambar es yang biasanya putih juga kerap ditemukan. Antara lain di pasar hasil pertanian di wilayah Kumamoto, di kompleks pemandian air panas di Kurokawa, kemudian di wilayah stasiun Takamori hingga ke daerah wisata kota tua Yamaguci.
Bahkan di salah satu gerai es krim yang berada di pasar modern hasil pertanian di Kumamoto, tampak para pelanggan rela mengentre. Sekalipun cuaca saat itu cukup dingin sekitar 11 derajat Celcius.
Mami Shijo, salah satu pegawai di kantor pemerintahan Jepang yang sempat memandu perjalanan di Kumamoto membenarkan jika orang Jepang memang sangat suka makan es krim.
"Ya orang Jepang suka jadi banyak gerai es krim di mana-mana," kata Mami Shijo kepada VIVA.co.id beberapa waktu lalu.
Dia mengatakan tidak tahu pasti alasannya. Namun es krim memang masuk dalam daftar jajanan yang disukai warga negaranya.
Tak hanya es krim, warga Jepang juga terbiasa dengan air putih yang ditambahkan batu es saat makan di restoran. Terbukti, jika pengunjung restoran meminta air putih maka pelayan restoran akan otomatis membawakan air yang ditambah dengan batu es. Jadi jika Anda ingin memesan air tanpa es pastikan memberi penekanan pada "water no ice" 'air tanpa es' atau minta langsung dengan menyebut air panas.
