Jalan-jalan Era Samurai di Kota Yamaga

Kota Yamaga di Jepang
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ezra Natalyn

VIVA.co.id – Kultur Jepang sangat kental dengan desain bangunan dan kotanya. Hal itu bisa disaksikan, misalnya, saat menonton film-film Jepang era Samurai maupun film drama sejarah yang berlatar belakang masa lalu.

Private Tour Anti Ribet, Pilihan Ideal Trip Ke Jepang

Namun, pemandangan klasik itu masih bisa dinikmati secara langsung pada masa kini. Di Yamaga misalnya, kota kecil itu masih mempertahankan bentuk kota tua di Buzen Way, jalan dengan panjang beberapa kilometer yang dihiasi dengan deret toko-toko dan bangunan tua. Warna dan desainnya juga masih dipertahankan agar tak mengubah nuansa khas kota ala Jepang di periode Edo.

Yamaga merupakan salah satu kota yang masyur pada zaman Samurai yakni pada saat Jepang dipimpin oleh para ksatria yang disebut Samurai pada periode 1185-1868.

Kenapa Tiket ke Jepang Lebih Mahal Belakangan Ini?

Ratusan tahun silam Yamaga city merupakan kota utama pasokan dan distribusi beras sehingga disebut jalur beras di Jepang. Yamaga yang dialiri sungai Kikuchi menjadikan para pedagang mudah mengakses kota ini dengan perahu. Sementara delta sungai membuat tanah di Yamaga dan sekitarnya subur untuk ditanami.

Sebagaimana disaksikan VIVA.co.id saat berkunjung ke Yamaga, Salah satu bangunan yang menonjol adalah pemandian air panas Sakura-yu yang terletak di pusat kota Yamaga. Pada Senin petang beberapa hari silam, pemandian itu didatangi oleh para pelanggan yang kebanyakan berusia setengah baya dan lansia.

Jerome Polin Bagikan Tips Traveling Anti-Mainstream ke Jepang Tanpa Khawatir Dompet Kering

Sementara sumber air panas Sakura-yu ditemukan sekitar 400 tahun lalu oleh penguasa Kumamoto Hosokawa. Hingga saat ini, hot spring spa tersebut masih dibuka untuk umum setiap harinya. 

Selain itu, hal lain yang juga menarik adalah gedung teater tertua di Kumamoto, yakni teater Yochiyoza yang hingga kini masih digunakan. Rumah teater ini dibangun pada tahun 1911. Jika ingin menonton pertunjukan atau teater di Yochiyoza saat ini bisa dengan 520 Yen. Tiketnya dijual di sejumlah convenience store di Yamaga. 

Desain teater tua ini masih dipertahankan. Oleh karena itu para pengunjung akan bisa merasakan menonton performa seni ala masa lalu.

Kembali ke Buzen way, akan tampak pemandangan deretan toko dan rumah-rumah pelabuhan zaman dahulu. Khususnya bangunan toko beras dan toko aneka makanan dari olahan beras lainnya. Selain itu, sejumlah bangunan dan toko juga dikenal sebagai tempat pengolahan sake.

Meski demikian, menjelang Buzen Way, para pengunjung bisa menikmati pemandangan toko-toko dengan desain minimalis semi klasik dan modern. Beberapa restoran dan kafe bahkan sudah menyediakan makanan ala Barat seperti masakan Italia dan cemilan apple pie.

Nah, pada bulan Februari, di Buzen Way biasanya diadakan Festival Lentera Roman Toro pada hari Jumat dan Sabtu malam. Pada saat itu, jalanan akan dihiasi dengan payung-payung kertas bersinar dengan lampu dari bambu. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya