Cara Menyenangkan Ajari Anak Cinta Lingkungan

Anak tertawa dan bermain.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Mengajarkan sesuatu pada anak, tak melulu harus lewat bangku sekolah. Lewat pengalaman-pengalaman bermain di alam bebas, ternyata juga bisa memberikan edukasi yang bermanfaat untuk buah hati.

Cara Gelang Harapan Wujudkan Bukti Cinta Lingkungan

Penelitian terbaru bahkan mengungkap, membiarkan anak-anak bermain di tempat terbuka dapat membantu mereka mengembangkan rasa cinta yang mendalam pada alam ketika mereka besar.

"Mengembangkan pengalaman positif di alam pada usia muda dapat mempengaruhi sikap dan perilaku kita terhadap alam ketika dewasa," kata Catherine Broom, Asisten Profesor di University of British Columbia di Kanada.

Tak Hanya Amazon, 4 Hal Ini Bukti Leonardo DiCaprio Cinta Lingkungan

Dalam studi yang dipublikasikan di Australian Journal of Environment Education – seperti yang dikutip Indian Express – 87 persen anak-anak yang bermain di luar terbukti memiliki kecintaan pada alam saat tumbuh menjadi dewasa. Dari kelompok itu, 84 persen mengatakan merawat lingkungan adalah prioritas.

"Hal ini penting untuk mempelajari pengalaman masa kecil ini dalam rangka untuk mengembangkan kesadaran lingkungan dan tindakan pada generasi berikutnya," tambah Broom.

Alasan Hamish Daud Jadi Pejuang Kelestarian Lingkungan

Untuk penelitian ini, tim mewawancarai 50 mahasiswa berusia antara 18 sampai 25. Dari kelompok tersebut, 100 persen dari perempuan menyatakan bahwa mereka mencintai alam dan 87 persen laki-laki merespon sama.

Program kesadaran lingkungan di usia muda juga dapat membantu mengembangkan kesadaran dan tindakan anak-anak, para peneliti menambahkan.

"Temuan kami menyiratkan bahwa memberikan pengalaman masa kecil yang positif di alam, seperti program sekolah luar ruangan, dapat membantu untuk mengembangkan perawatan untuk lingkungan pada orang dewasa," kata Broom.

Para peneliti menyarankan bahwa sekolah dan kegiatan kelas anak usia dini harus menghubungkan pengalaman positif di alam dengan mindful learning dan refleksi yang membantu memberdayakan siswa untuk mengambil peran pribadi dalam melindungi lingkungan lewat daur ulang, mematikan lampu, dan menggunakan metode transportasi alternatif.

"Siswa perlu belajar dan memiliki pemahaman yang sadar bahwa keputusan yang kita buat setiap hari dapat mempengaruhi lingkungan kita, seperti di mana kita membeli makanan kita dan bagaimana kita menggunakan sumber daya alam dari bumi," kata Broom. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya