- VIVA.co.id/M Ali Wafa
VIVA.co.id – Ketika imigran sedang menjadi pembahasan hangat di banyak pemerintahan negara di dunia, kafe ini justru memberikan aksi nyata untuk membantu para imigran.
Adalah 1951 Coffee Company, sebuah kedai kopi nirlaba di Berkeley, California, yang seluruh pekerjanya merupakan imigran. Kedai kopi ini dibuka pada Januari lalu. Dilansir laman Daily Meal, imigran yang dipekerjakan di kedai kopi ini berasal dari Syria, Eritrea, Uganda, Afghanistan, Iran, Buthan, dan Myanmar.
"Banyak tantangan yang dihadapi, tetapi aku suka komunitas ini," ujar seorang pekerja bernama Rama pada laman Fast Coexist. "Aku merasa 1951 Coffee adalah keluarga keduaku".
1951 Coffee Company telah mendapat sejumlah ulasan sejak dibuka awal tahun lalu. Beberapa mengatakan, kedai kopi ini memiliki karyawan sangat ramah dan pekerja keras, serta banyak yang cukup terkesima dengan kopi sajian para imigran ini.
Pendiri kedai kopi ini, Rachel Taber dan Doug Hewitt, muncul dengan ide itu setelah mengikuti pertemuan di International Rescue Committee. Salah satu bagian terberat adalah mencarikan pekerjaan untuk imigran setelah berhasil memasuki negara lain.
"Kami memang perusahaan sosial sedari awal," ujar Taber.
Para imigran di sini tidak hanya bekerja sebagai barista, tetapi juga menerima pelatihan yang bisa dimanfaatkan untuk bekerja di sektor industri kopi lain. Kedai kopi ini juga memiliki hubungan dengan beberapa perusahaan teknologi di Silicon Valey yang memerlukan barista di kedai kopi mereka.
Penganiaya Barista di Jaksel Masih Misterius, Polisi Cek CCTV
Guna menemukan sosok yang menganiaya barista wanita bernama Rahma Septia Talita (18), polisi menyisir kamera CCTV (closed circuit television) di sekitar lokasi kejadian.
