Cara Tepat Hindari Risiko Neuropati Sejak Dini

Jakarta Neurology Exhibition Workshop and Symposium (Jaknews) 2017
Sumber :
  • Bimo Aria/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Neuropati tidak hanya menyerang mereka yang berusia tua, atau lanjut ,lantaran generasi muda juga bisa terserang penyakit ini. Itu, karena tidak menerapkan gaya hidup yang benar.

Studi: Pemberian Vitamin B Kompleks Efektif Kurangi Nyeri Saraf Akibat Diabetes

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan Kemenkes RI Lily Sulistyowati mengatakan, untuk mencegah serangan neuropati pada usia muda diperlukan deteksi dini.

"Deteksi dini penting dilakukan untuk mengetahui lebih awal terjadinya suatu penyakit dan tata laksana dini yang diperlukan, sehingga penyakit tersebut dapat dicegah," kata Lily, saat ditemui dalam Gerakan Lawan Neuropati di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Minggu 26 Maret 2017.

Sering Disepelekan, Kesemutan dan Kebas Tanda Bahaya Saraf 'Rusak' Mengintai

Melalui acara ini, dia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk secara aktif menjaga kesehatan. Dia menyarankan untuk menerapkan CERDIK.

"CERDIK itu adalah Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet sehat dengan kalori seimbang, Istirahat cukup, Kelola stres dengan baik," ujarnya.

Diabetes Makin Sering Serang Usia Muda, Dokter Sebut Ini Pemicunya

Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa sejak tahun lalu, pemerintah telah mencanangkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang dimulai dari lingkungan terdekat, yaitu keluarga sendiri.

Dia mengajak seluruh keluarga untuk melakukan aktivitas fisik selama 30 menit setiap hari, mengonsumsi buah dan sayur serta melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.

"Membiasakan diri dengan perilaku hidup bersih dan sehat, untuk menghindarkan diri dari berbagai macam penyakit. Sebarkan kebiasaan baik ini kepada teman, tetangga dan lingkungan sekitar Anda," ucap Lily.

Neuropati merupakan kerusakan atau penyakit yang mempengaruhi saraf sehingga menyebabkan terganggunya sensasi, gerak, fungsi organ atau aspek kesehatan lainnya tergantung pada saraf yang terkena. Penyebab yang sering terjadi selain karena penyakit adalah, karena defisiensi vitamin dan gaya hidup modern yang menyebabkan berkurangnya aktivitas fisik. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya