- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Kepolisian Metro Jakarta Barat masih mencari dua orang terkait penangkapan Ridho Rhoma. Kedua orang yang telah masuk sebagai DPO (Daftar Pencarian Orang) merupakan prioritas kepolisian untuk menemukannya.
"Ada dua orang DPO, itu menjadi penekanan pimpinan akan kita kejar," ujar Wakapolres Jakarta Barat, Ades Yudiswan saat ditemui di kantornya, Senin, 27 Maret 2017.
Ridho telah diperiksa terkait hubungannya dengan dua orang tersebut. Polisi juga mengembangkan kasus Ridho lebih jauh mengenai jaringan narkoba yang terlibat.
"Pendalamannya di manapun informasi yang terkait ini, kami akan kejar. Apakah itu terkait jaringan lokal atau internasional. Tetap kami intensifkan pengembangannya," ujarnya.
Adakah kedua orang DPO tersebut berasal dari rekan satu profesi Ridho? Saat disinggung soal tersebut, pihak kepolisian belum mau bicara banyak.
"Mau siapapun juga tidak layak kami sebutkan, karena masih dalam proses," ucapnya.
Ridho Rhoma ditangkap aparat pada pukul 04:00 dini hari, saat hendak turun dari salah satu hotel di Daan Mogot, Jakarta Barat. Saat dimintai keterangan di lokasi, Ridho menaruh narkoba miliknya di mobil yang disimpan di dalam kantong plastik berwarna cokelat.
Ridho diamankan bersama satu orang lainnya, MS. Ridho dan rekannya MS, bakal disangkakan pada pasal 112 dan 114 tentang penyalahgunaan narkotika dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara.
