Anaknya Ditangkap Polisi, Rhoma Irama Masih Bersyukur

Rhoma Irama.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal

VIVA.co.id – Raja Dangdut Rhoma Irama mengaku dirinya bersyukur lantaran anaknya Ridho Rhoma tertangkap Kepolisian karena menggunakan narkoba. Sebab menurutnya, Ridho ditemukan memakai narkoba masih dalam keadaan hidup.

7 Artis Berkali-kali Terjerat Kasus Narkoba, Terbaru Ammar Zoni

"Saya masih bersyukurlah apa pun Ridho masih ditemukan hidup. Sementara dua keponakan saya mati karena overdosis. Sementara tetangga saya juga menemukan anaknya sudah menjadi mayat karena overdosis. Banyak orangtua menemukan anaknya sudah meninggal," kata Rhoma saat ditemui VIVA.co.id, di Jakarta, Senin 27 Maret 2017.

Rhoma bahkan menyebut, dari data Badan Narkotika Nasional (BNN), sebanyak 50 orang tewas tiap harinya karena menggunakan narkoba. "Nah ini menurut data BNN, tiap hari 50 orang meninggal dunia karena narkoba. Saya masih bersyukur lah Ridho ketangkap gini dia masih hidup," katanya.

Penuh Teka-teki, Ini Fakta Pernikahan Ridho Rhoma yang Masih Diragukan

Ia pun berharap Kepolisian dapat membongkar jaringan peredaran narkoba lebih besar lagi. Menurutnya, Ridho hanya sebagai korban dari peredaran narkoba saat ini. "Itu tugas Kepolisian, pasti akan melakukan itu. Ini terlalu kecil lah kalau berhenti sampai kasus Ridho. Tapi kasus lain yang lebih besar. Ini masalah bangsa, bukan hanya seorang Ridho. Ini Anda semua terancam, apa Anda tahu keluarga Anda kena narkoba? Kita enggak tahu. Saya saja baru tahu Ridho kena narkoba kaget-kaget," katanya.

Sebelumnya, aparat Kepolisian Resor Jakarta Barat menangkap penyanyi dangdut Ridho Rhoma saat kedapatan mengonsumsi narkoba di salah satu hotel di bilangan Jakarta Barat. Dalam pemeriksaan, Ridho Rhoma mengaku menggunakan barang haram tersebut sudah hampir dua tahun. Aktivitasnya yang sibuk sebagai selebriti, dijadikan alasan pentolan band "Soneta 2" ini menggunakan narkoba.

Kisah Nabi Ibrahim Mantapkan Daniel Mananta, Elly Sugigi Janji Gak Nikah Lagi

"Hasil keterangan dari pengakuannya, dia menggunakan ini karena beban kerja. Alasan seperti itu biasa saja. Supaya tidak cepat ngantuk. Karena narkoba ini kan bawaannya tidak bisa tidur," kata Kapolres Jakarta Barat, Kombes Roycke Langie, saat konferensi pers di Mapolres, Jakarta Barat, Sabtu 25 Maret 2017. 

Meski sudah ditetapkan sebagai tersangka, Ridho masih diketahui hanya sebatas pengguna. Ia diciduk bersama rekannya berinisial S (23), berikut barang bukti berupa narkotika jenis sabu seberat 0,7 gram, beserta dua butir pil berjenis dumolid. "Sudah SOP (standar operasional prosedur) kami, ketika menangkap tersangka sudah termasuk tes urine, dan pemeriksaan urine (Ridho) positif," ujarnya. 

Baik Ridho dan rekannya S, saat ini masih dalam tahap penyelidikan untuk dimintai keterangan. Roycke menyatakan, jajarannya di satuan narkoba masih mengejar satu pelaku lagi berinisial A, yang diketahui merupakan pemasok narkoba kepada Ridho dan rekannya itu. "Kini kami membidik satu pelaku lagi berinisial A yang merupakan bandar," kata dia. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya