Deva Mahenra Tak Mau Serang Orang di Media Sosial

Deva Mahenra.
Sumber :
  • Instagram.com/devamahenra

VIVA.co.id – Media sosial (medsos) digunakan dengan peruntukan yang berbeda-beda oleh setiap individu. Ada yang menjadikannya sebagai wadah curhat, berpendapat terhadap suatu fenomena, atau hanya sekadar menjaring pertemanan di dunia maya.

99 Nama Cinta, Romansa Presenter Infotainment dan Ustaz Gaul

Tak pelak, medsos juga merupakan citra virtual atas wujud asli seseorang di dunia nyata. Aktor muda yang sedang menanjak, Deva Mahenra, punya cara sendiri dalam menggunakan medsos.

"Kalau saya citrakan diri itu sesuai dengan minat dan passion saya. Kebanyakan tulisan saya yang bersifat motivasi, karena buku bacaan saya juga seperti itu," kata Deva di sela-sela syuting film “Jomblo” baru-baru ini.

Pengalaman Pemeran Keluarga Tak Kasat Mata Main Film Horor

Terlebih untuk seorang figur publik, Deva berujar bahwa medsos bisa menjadi jembatan mereka kepada para fans di ranah internet. Dengan begitu, ia bisa berbagi tentang sesuatu yang sedang digandrungi olehnya.

"Saya suka posting tentang musik, puisi dan menulis, ingin kasih tahu mereka (fans) tentang apa yang saya minati, bukan sedang melakukan apa. Kalau soal kegiatan, bisa tahu dari teman-teman media," katanya.

Deva Mahendra Hindari Berbicara dengan Rizky Hanggono

Terkait sikap pelaku industri hiburan yang mengkritisi sesuatu di medsosnya hingga mengundang kontroversi dari para netizen, Deva mengaku dirinya tak sepenuhnya begitu. Namun untuk beberapa hal, ia juga kerap mengutarakan pendapatnya lewat unggahan-unggahan tertentu.

"Kalau ada fenomena yang negatif saja, kayak skip challenge kemarin. Saya tulis bahwa itu adalah permainan yang tidak menyenangkan. Menguntungkan tidak, bodoh iya. Saya tidak pernah nyerang orang, sih," ujar Deva.

Hindari Konflik

Diakui Deva, sikapnya untuk tidak menyerang seseorang lewat media sosial adalah sebagian dari menghindari konflik. Ia hanya tak ingin membicarakan suatu hal yang sifatnya sementara, ributnya sebentar, setelah itu mereda begitu saja.

"Bukan berarti bersikap apatis, tapi saya lebih kepada fenomena hal di sekeliling kita saja sih, bukan personalnya. Saya tidak mau menggantungkan pikiran saya ke mood pembaca kepada sesuatu yang sifatnya sementara," katanya.

Fenomena kritik yang kerap dilakukan figur publik, saat ini tengah hangat-hangatnya diperbincangkan. Setelah Ernest Prakasa dan Uus, baru-baru ini pedangdut Inul Daratista mengundang heboh sejagat maya dengan cuitannya yang dianggap menghina ulama. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya