- pixabay/Hans
VIVA.co.id – Menjelang siang biasanya tubuh mulai merasa lelah, terlebih aktivitas dimulai sejak subuh. Tidur siang mungkin jawaban satu-satunya akan hal itu. Namun aktivitas pekerjaan tentu tidak memungkinkan untuk tidur di sela-sela jam kerja.
Padahal, sebuah studi baru-baru ini menyebutkan bahwa 20 menit tidur siang hingga sore hari dapat meningkatkan kreativitas karyawan dan kemampuan pemecahan masalah, seperti dilansir laman Indian Express.
Menurut para ilmuwan dari University of Leeds di Inggris, selain meningkatkan kreativitas seputar pekerjaan, tidur siang ternyata juga bisa mengurangi risiko diabetes, masalah jantung dan depresi, yang lebih mungkin terjadi ketika seseorang tidak cukup tidur.
“Hilangnya satu jam di tempat tidur sangat merugikan individu yang sudah berjuang dengan tidur mereka,” kata penulis utama studi Nerina Ramlakhan.
Berdasarkan penelitian ini, Nerina menyarankan bahwa para 'Atasan' harus mempertimbangkan stafnya untuk melakukan tidur siang di kantor meski dengan durasi singkat. Karena hal tersebut dapat membuat perbedaan besar.
Pada penelitian tersebut temuan yang dianjurkan adalah tidur siang dari jam 14:00-16:00. Terhitung hanya menghabiskan waktu dua puluh menit, tidur siang bisa membuat perbedaan besar.
Tidur siang telah terbukti secara ilmiah untuk meningkatkan kreativitas dan kemampuan pemecahan masalah dan mereka bahkan dapat menyeimbangkan kembali sistem kekebalan tubuh, yang berarti seseorang memiliki kecenderungan tidak mudah sakit.
“Membiarkan staf untuk menikmati tidur siang selama hari kerja mungkin terdengar tidak biasa, tapi mengingat negara akan kehilangan satu jam tidur pada akhir pekan itu permintaan yang adil,” kata Dr Ramlakhan. (hd)
