Mahasiswa Indonesia Bisa ke Australia Hingga Enam Bulan

Menteri Pariwisata Arief Yahya bersama H.E Hon Philip Dalidakis, MP
Sumber :
  • Kementerian Pariwisata

VIVA.co.id – Menteri Pariwisata RI Arief Yahya menerima audiensi dengan Menteri Usaha Kecil, Inovasi, dan Perdagangan Negara Bagian Victoria Australia, H.E Hon Philip Dalidakis, MP di Gedung Sapta Pesona, Kemenpar, Jakarta Pusat.

Sandiaga Uno Tegaskan Indonesia Aman Dikunjungi Wisatawan

Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak mengakui pentingnya kerja sama erat sebagai negara tetangga khususnya dalam bidang pariwisata. Pertemuan itu menghasilkan program strategis Kemenpar-Victoria State.

Philip mengatakan, Indonesia memang merupakan salah satu prioritas dalam kunjungan kerja ke luar negeri.

Hore! Di Gunung Prau Sudah Ada Posko Kesehatan dan Musala

"Hubungan Australia-Indonesia adalah hubungan yang paling penting di kawasan Asia, apalagi banyak mahasiswa Indonesia yang belajar di Melbourne,” kata Philip dalam keterangan pers yang diterima VIVA.co.id, Kamis, 30 Maret 2017.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan jumlah wisatawan mancanegara asal Australia yang berkunjung ke Indonesia selalu mengalami peningkatan tiap tahunnya.

Mengintip Wisata Batam, Hotel Mewah Hingga Banyak Pantai Indah

Australia adalah salah satu pasar pariwisata paling penting bagi Indonesia. Kunjungan wisman Australia ke Indonesia pada tahun 2017 meningkat 21 persen, cukup signifikan dibanding tahun 2016,” kata Menpar Arief Yahya

Bahkan,  jumlah outbound tourism Australia yang ke Indonesia sudah jauh lebih besar daripada ke New Zealand. Negara yang menggunakan tagline 100% Pure New Zealand itu selama bertahun-tahun menjadi favorit bagi wisatawan Australia.

"Sejak Maret 2016, sudah pindah ke Indonesia! Destinasi paling populer Aussie sekarang ke Indonesia," tutur Arief

Arief mengatakan, kementerian yang dipimpinnya bisa menjalin kerja sama dengan Negara Bagian Victoria dalam bentuk pertukaran mahasiswa, dosen, program pendidikan, hingga sertifikasi kompetensi.

Ada program strategis Kemenpar dan Negara Bagian Victoria khusus mahasiswa tingkat diploma, sarjana ataupun pascasarjana. Ada juga program pertukaran selama tiga bulan.

Program lainnya bagi mahasiswa adalah magang (internship) selama enam bulan. Merujuk kerja sama itu maka mahasiswa pariwisata yang akan meraih gelar sarjana harus ikut program magang.

Mahasiswa pariwisata juga dilibatkan dalam penelitian. Kerja sama itu memuat poin tentang keharusan bagi mahasiswa pariwisata meneliti industri turisme untuk meningkatkan kualitas mereka dalam memahami kepariwisataan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya