Pameran Adiwastra Nusantara Jadi Daya Tarik Wisman

Ilustrasi pameran kain
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id – Kementerian Pariwisata Republik Indonesia mendukung penuh penyelenggaraan pameran Adiwastra Nusantara yang akan berlangsung di Hall A dan B Jakarta Convention Center pada 5-9 April 2017. Hal ini diungkapkan oleh Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuti, saat ditemui di Kemenpar, Senin 3 April 2017.

Sandiaga Uno Tegaskan Indonesia Aman Dikunjungi Wisatawan

"Kegiatan pameran ini merupakan salah satu daya tarik pariwisata yang tahun ini menargetkan kedatangan 15 juta wisman (wisatawan mancanegara) dan 265 juta pergerakan wisnus (wisatawan nusantara) di Tanah Air,” kata Esthy.

Menteri Pariwisata Arief Yahya, kata Esthy, selalu mengingatkan portofolio bisnis pariwisata Indonesia yang bertumpu pada potensi budaya mempunyai porsi paling besar yakni 60 persen. Sementara itu, MICE (MICE and event tourism) 25 persen, dan wisata belanja dan kuliner (culinery and shopping tourism) 45 persen.

Hore! Di Gunung Prau Sudah Ada Posko Kesehatan dan Musala

“Pameran Adiwastra Nusantara 2017 merupakan bagian dari kegiatan culinery and shopping tourism maupun MICE,” ujar Esthy.

Esthy menjelaskan, event pameran Adiwastra Nusantara 2017 dinanti masyarakat konsumen, khususnya para pencinta dan pengguna kain adati yang semakin mendapat tempat istimewa di hati masyarakat termasuk generasi muda.

Mengintip Wisata Batam, Hotel Mewah Hingga Banyak Pantai Indah

“Banyak perancang fashion menggunakan bahan wastra adati untuk rancangan baik ‘ready to wear’ maupun ‘houte couture’. Kain-kain khas Indonesia seperti batik, ikat, songket mulai dikenal dan digemari di mancanegara,” tuturnya.

Sebagai informasi, pameran Adiwastra Nusantara 2017 diikuti sekitar 400 peserta pameran. Penyelenggaraan pameran karya kreasi mutakhir para UKM dan perajin wastra adati Nusantara, mengangkat tema ‘Wastra Adati Nusantara, Warisan Budaya Tak Lekang Zaman–Traditional Textiles of the Archipelago, a Timeless Cultural Heritage’ kali ini sebagai upaya mempromosikan aneka ragam produk kain unggulan warisan budaya Indonesia sebagai bagian dari Pesona Indonesia.

Dalam lima hari pameran tersebut, juga digelar berbagai acara menarik antara lain, pameran kain unggulan Nusantara dan pengembangannya ke masa kini, kompetisi kain besurek, peluncuran buku “Batik Betawi” karya Hartono Sumarsono, pagelaran Bali Menari untuk Adiwastra Nusantara menampilkan “Pacitran Saraswati” dengan maestro penari Bulantriusna Djelantik dan kawan-kawan, serta kuliner khas dari berbagai daerah di Tanah Air.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya