Alasan Ibu Tidak Beri Anak Sarapan

Ilustrasi pola makan anak
Sumber :
  • Pixabay/heikeschuchert

VIVA.co.id – Berbagai studi menunjukkan bahwa salah satu dari sekian banyak masalah penduduk Indonesia adalah anak sekolah yang tidak sarapan. Padahal sarapan sehat memiliki manfaat membuat tubuh kuat, sehat, cerdas, dan bersemangat di pagi hari.

Dr Zaidul Akbar Ungkap Komposisi Sarapan Sehat Agar Tak Gampang Ngantuk

Ada berbagai penyebab kenapa banyak anak sekolah tidak sarapan. Ketua Umum Pergizi Pangan Indonesia, Prof Dr Hardinsyah, MS, menyebutkan ada beberapa alasan ibu tidak memberi anak sarapan.

“Yang paling tinggi sebanyak 59 persen adalah karena anak sulit bangun. Bisa jadi karena dibiarkan nonton hingga larut sehingga telat tidur," ujar Hardin saat konferensi pers peluncuran program Pendidikan Sarapan Sehat di kawasan Kuningan, Jakarta, Senin 10 April 2017.

Teh Manis dan Nasi Goreng Bukan Sarapan Ideal, Begini Anjuran Pakar

Karena sulit bangun dan telat, membuat anak terburu-buru sehingga melewatkan sarapan. Karena itu penting bagi orangtua untuk mengatur agar anak cepat tidur dan cepat bangun.

Selain itu, sulit sarapan 19 persen disebabkan karena terlalu banyak makan ketika malam. Saat menonton hingga larut, banyak mengonsumsi makanan sehingga di pagi hari merasa kenyang. Sebenarnya tidak mengapa tidak sarapan kalau merasa kenyang, tapi tentu ini bukan pola yang sehat untuk anak sekolah.

Lupakan Nasi Goreng, Ini Menu Sarapan Sehat Hanya 3 Bahan

Untuk itu, perlu langkah antisipasi dari orangtua untuk mengatasi masalah tidak sarapan ini. Yang pertama adalah biasakan anak tidur sebelum jam 21.00. Kemudian, biasakan anak makan malam sebelum jam 19.30 atau tidak segera tidur setelah makan. Di pagi harinya, biasakan untuk bangun satu jam sebelum berangkat sekolah.

"Orangtua juga harus bisa menjadi contoh bangun pagi dan sarapan. Kebiasaan orangtua yang tidak pernah sarapan bisa jadi teladan buruk bagi anak," imbuh Hardin.

Bila orangtua tidak sempat sarapan, siapkan bekal sehat untuk anak. Namun bila tidak sempat juga menyiapkan bekal sehat, bisa memberikan uang saku kepada anak dengan pesan untuk membeli jajanan aman di sekolah. Orangtua juga sebaiknya tahu jajanan aman apa saja yang ada di sekolah sehingga bisa memberikan pesan spesifik di mana anak sebaiknya jajan.

Tak hanya menyehatkan dan membantu anak fokus belajar, sarapan juga memiliki manfaat sosial bagi anak. Menurut lebih dari 100 penelitian sarapan di Harvard, sarapan bisa melatih anak disiplin makan, bangun, dan tidur. Bahkan untuk keluarga besar, sarapan bisa membangun kebersamaan. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya