Mengintip Pondok Kecil Rp416 Juta di Pesisir Skotlandia

Ilustrasi pondok di pantai
Sumber :
  • Pixabay/Buffed4u

VIVA.co.id – Tinggal di ruangan kecil tanpa jendela, listrik, dan air, barangkali terdengar membosankan. Namun, Anda tidak akan merasa demikian, jika tinggal di pondok kecil di pesisir pantai Skotlandia ini. 

Brigadoon, Desa yang Hanya Mucul 100 Tahun Sekali

Pondok yang terbuat dari kayu ini, hanya memiliki pintu saja, tanpa jendela, listrik, dan air. Ukurannya pun sangat kecil, yaitu lima meter persegi. Tetapi, jangan salah, pondok ini masih memiliki peminat. 

Seorang guru pensiunan, Dr. Jane Miller (60 tahun) adalah orang pertama yang membeli satu dari 10 pondok yang ada di pantai Findhorn tersebut. Biasanya, ia menginap di pondok tersebut bersama sang ibu, Marina (82 tahun).

Man Utd Incar Penyerang Tua yang Bela Real Madrid

"Siapa pun yang sedang stres, harus datang ke pondok ini. Tempat ini sangat indah. Kami membawa radio, namun jarang menyalakannya, suara lautan jauh lebih indah," ungkapnya.

Kursi, meja, dan bufet kecil ada di dalam pondok kecil milik Jane tersebut. Ia juga senang duduk dan menghabiskan waktunya menyusuri pantai dan menyelesaikan karya seninya di sana.

Ekonomi Tumbuh 5,6% di 2024, Pemprov DKI Yakin Bisa Atasi Inflasi

Meskipun kecil, harga pondok kayu ini tidak main-main, yaitu sekitar Rp416 jutaan, seperti dilansir laman Metro. Bahkan, menurut Jane, pondok ini berada di harga yang lumayan miring.

"Aku selalu menginginkan pondok ini. Aku belum menemukan yang lebih murah dari Rp665 juta, sebelumnya. Saat pensiun, beberapa orang mungkin akan menghabiskan uangnya untuk membeli mobil, tetapi aku memilih ini," tuturnya.

Selain Jane, tinggal pula Paula Harte yang juga membeli pondok tidak jauh dari Jane. "Aku datang ke sini, saat Natal dan sangat indah. Di selatan Inggris, Anda harus membayar Rp1,3 miliar untuk hal yang tidak jauh berbeda," ujarnya. 

Saat ini, hanya ada 10 pondok kayu yang terdapat di pesisir tersebut. Pihak pengembang pondok, Ian Sutherland McCook, rencananya akan membangun 20 pondok lagi untuk ke depannya. 

Sebagai informasi, pondok ini sebenarnya sudah berada di area tersebut sejak 1930-an, namun popularitasnya semakin menurun. Beberapa upaya telah dilakukan untuk menjaga, agar pondok ini tetap terdengar, namun usaha tersebut sia-sia.

"Pondok ini sangat tahan lama. Pondok ini tahan terhadap badai dan angin, dindingnya terdiri dari tiga lapis kayu dan berat pondok ini mencapai dua ton," jelas Ian. 

Menurut Ian, pondok ini termasuk properti yang tepat untuk diinvestasikan. "Mobil seharga Rp250 juta tidak memiliki nilai apa-apa 10 tahun berikutnya. Sedangkan nilai pondok ini akan meningkat dua kali lipat dalam 20 tahun ke depan," kata dia. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya