Kenali Ragam Insulin untuk Penderita Diabetes

Ilustrasi jarum suntik/ filler
Sumber :
  • Pixabay/jochenpippir

VIVA.co.id – Pengobatan dengan insulin seringkali dilakukan untuk penderita diabetes. Selama ini, orang mengira suntik insulin dilakukan hanya bagi pasien diabetes yang sudah parah atau tahap lanjut. Padahal, suntik insulin juga dapat dilakukan sementara.

Kolesterol Hingga Diabetes Bermunculan Usai Lebaran? Dokter Ungkap Penyebab dan Cara Atasinya

Namun, Anda perlu tahu, insulin terdiri dari beberapa jenis disertai karakteristiknya masing-masing. Namun, salah satu yang patut dilihat dari manfaat insulin itu sendiri yaitu fungsinya yang mampu bertahan lama.

Katakteristik insulin terdiri dari tiga, yaitu insulin berdasarkan onsetnya, waktu puncaknya, dan durasinya bertahan lama. Masing-masing insulin memiliki karakteristik berbeda yang disesuaikan dengan kebutuhan individu.

Segar dan Wangi, Inilah Khasiat Daun Mint untuk Penderita Diabetes

"Insulin bekerja sesuai dengan karakteristiknya. Onset dan waktu puncaknya bekerja biasanya berbeda-beda, serta durasinya ada yang bertahan lama hingga 24 jam ada yang hanya beberapa jam," ujar ujar Medical Dept PT Kalbe, dr. Pande Wade Satrya DP, di kawasan Kuningan, Jakarta.

Pande menuturkan, penggunaan insulin itu sendiri harus memberikan kenyamanan pada pasien. Artinya, pemakaiannya tidak mesti berulang-ulang serta fungsinya yang bekerja dalam waktu yang relatif lama.

5 Penyakit yang Sering Mengintai Usai Lebaran, Jangan Terlena Makan Opor dan Kue Kering!

"Memang bergantung pada kebutuhan individu, tapi pemilihan insulin yang tidak disuntik berulang-ulang, memberikan kepatuhan pada pasien lebih tinggi. Sehingga pemilihan insulin yang bisa langsung bekerja usai disuntikan, meminimalisir kenaikan glukosa darah setelah makan, dan mencegah risiko hipoglikemi, sepatutnya jadi bahan pertimbangan baik," kata dia.

Sebab, seringkali pasien diabetes tidak patuh dalam penggunaan insulin. Oleh sebab itu, pemakaian yang hanya sekali penyuntikan namun fungsinya yang bekerja 24 jam, memudahkan kepatuhan pasien.

"Dosis hanya sekali suntikan dalam sehari, pemilihan insulin itu tepat pada individu dengan kepatuhan diet yang tidak terlalu baik. Usai mereka makan, insulin jenis ini akan tetap mampu menjaga kadar gula darah tetap stabil," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya